UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

BANGLADESH – Umat Banyak Datang Saat Paroki Memberkati Alkitab untuk Merayakan Tahun Paulus

September 10, 2008

NAGARI, Bangladesh (UCAN) — Shiuli Rebeiro membawa Alkitab keluarganya ke uskup agung untuk diberkati dalam sebuah upacara khusus terkait dengan Tahun Paulus.

Rebeiro, 35, dan putrinya Nandita yang berusia 16 tahun hadir di tengah sekitar 5.000 umat yang mengikuti Misa jam 9.00 malam di Paroki Nagari di Keuskupan Agung Dhaka pada 5 September. Uskup Agung Dhaka Mgr Paulinus Costa mempersembahkan Misa itu dan memberkati Alkitab hari itu yang merupakan pesta tahunan Santo Nicholas dari Tolentino, santo pelindung paroki itu.

Pada Misa lain jam 6.15 sore, sekitar 2.000 umat hadir. Sementara pada Misa di pagi hari, kepala paroki Pastor David Shymal Gomes, memberkati Alkitab yang dibawa umat.

Dhaka, satu-satunya keuskupan agung di Bangladesh, memiliki sekitar 300.000 umat Katolik di antara 150 juta penduduk yang sekitar 90 persen adalah kaum Muslim. Pada 1 Agustus, keuskupan agung itu secara resmi membuka perayaan Tahun Paulus. Paus Benediktus menetapkan perayaan 200 tahun kelahiran Santo Paulus Rasul, penulis sejumlah surat dalam Perjanjian Baru, mulai 28 Juni 2008 hingga 29 Juni 2009.

Pastor Kamal Corraya, koordinator Dewan Pastoral Dhaka, dewan lokal pelaksanaan Tahun Paulus, mengatakan kepada UCA News pada bulan Agustus bahwa setiap paroki akan mengadakan acaranya sendiri, tetapi semuanya akan terfokus pada Kabar Gembira melalui perkataan dan perbuatan. Untuk tujuan ini, katanya, Gereja ingin memastikan bahwa setiap keluarga Katolik memiliki satu Alkitab.

Paroki Nagari, paroki tertua kedua di negeri itu yang berjarak sekitar 35 kilometer timur laut Dhaka, mengadakan sebuah survei pada bulan Juli. Survei itu menemukan bahwa di paroki itu ada sekitar 1.680 keluarga Katolik hanya memiliki Kitab Suci Perjanjian Baru dan 135 tidak memiliki Alkitab. Tim survei juga mencek apakah Alkitab itu dijaga dengan baik.

Paroki itu memiliki Alkitab lengkap, yang masing-masing seharga 50 taka (US$0.75). Setelah memastikan bahwa setiap keluarga memiliki satu Alkitab, paroki mengatur untuk memberkati Alkitab itu pada hari pesta paroki.

Hampir semua 8.000 umat paroki hadir dalam satu atau dua Misa, sehingga umat memadati gereja dan yang lain duduk di tikar di luar untuk mengikuti Misa yang dipimpin uskup agung itu.

Misa itu dimulai dengan prosesi yang diawali dengan gadis-gadis kecil yang membawakan tarian tradisional hingga dibuka dengan lagu pembukaan ketika gadis-gadis itu membawa bunga, lilin, dan dupa. Seorang anggota dewan paroki membawa patung Santo Nicholas, sementara Uskup Agung Costa serta sekitar 10 imam, dan para pembaca Alkitab mengikuti prosesi itu ke altar utama.

Kemudian paduan suara menyanyikan sebuah pujian khusus, prosesi kedua berjalan dengan membawa sebuah Alkitab ke altar utama. Di sana, seorang gadis mengalungi Alkitab itu dengan bunga saat Pastor Gomes mengucapkan berkat. Uskup Agung Costa memberkati Alkitab yang dipegang dan diangkat oleh umat paroki.

Dalam kotbahnya, Uskup Agung Costa bercerita bahwa dalam suatu perjalanannya ke luar negeri, dia bertemu dengan seorang Katolik asal Bangladesh di pesawat. Orang itu bekerja di Oman. “Orang itu datang dan mengatakan kepada saya bahwa dia tidak punya teman, keluarga di tempat kerjanya,” lanjut prelatus itu. “Bila ia merasa kurang enak, ia membaca Alkitab, dan ia mengatakan kepada saya bahwa dia merasa sangat bahagia setelah membaca Alkitab.”

Berdasarkan contoh itu, prelatus itu meminta umat bukan hanya membaca Alkitab, tetapi juga merenungkan dan mewartakannya melalui kesaksian hidup.

Rebeiro mengatakan kepada UCA News setelah Misa bahwa setiap sore keluarganya duduk dan berdoa rosario di depan altar keluarga mereka. “Dua putra dan satu putri serta suami saya ikut berdoa. Dalam acara doa itu, kami juga membaca Alkitab,” katanya.

“Saya percaya akan Allah, yang menyembuhkan putriku dari demam berdarah,” lanjutnya. “Hari ini saya bawa Alkitab ini ke paroki untuk ikut acara pentakhtaan Alkitab bersama umat paroki lainnya.”

Rebeiro mengatakan bahwa selain merenungkan isi Alkitab dalam keluarga, dia bersama 15 pria dan wanita dari Desa Bhururia, tempat tinggalnya, membaca dan merenungkan Alkitab dalam Kelompok Umat Basis yang bertemu satu kali seminggu.

Pastor Gomes, koordinator Komisi Katekese di Dhaka, berterimakasih kepada umat paroki karena ikut mengambil bagian.

Dia mengatakan bahwa bulan lalu, mereka menjual 300 Alkitab ke umat paroki. “Tetapi ingatlah apa yang dikatakan uskup agung kita: bahwa tidaklah cukup bahwa setiap keluarga memiliki satu Alkitab, tetapi kita harus membangun satu kelompok berlandaskan Alkitab.”

END

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi