UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

INDIA – Umat Katolik Sumbangkan Darah untuk Prapaskah

Maret 17, 2009

KOLKATA, India (UCAN) — Elizabeth Geeta Banik merenungkan penderitaan Yesus ketika dia berbaring di tempat tidur untuk menyumbangkan darahnya.

“Saya bermenung tentang melakukan sesuatu untuk Yesus dan saya tahu bahwa darah ini akan bermanfaat bagi orang yang membutuhkan,” kata perempuan Katolik berusia 40 tahun itu.

Banik adalah satu dari 13 orang yang menyumbangkan 13 unit darah sebagai bagian dari aksi Asosiasi Katolik Bengal (CAB, Catholic Association of Bengal), sebuah asosiasi kaum awam. CAB mengadakan hal itu pada hari-hari Minggu dalam Prapaskah di Kolkata, India bagian timur. Dia mengikuti donor darah 15 Maret di Gereja St. Thomas, paroki kota ketiga yang melakukan program itu.

Sekretaris umum CAB, Alexander Anthony, mengatakan bahwa asosiasinya melakukan berbagai program Prapaskah selama lebih dari delapan tahun terakhir. Dalam lima tahun pertama, mereka mementaskan drama-drama yang menggambarkan penderitaan dan kematian Kristus. Mereka memulai kegiatan donor darah tiga tahun lalu untuk “melakukan sesuatu yang konkret” di paroki-paroki.

Pada Prapaskah tahun lalu, asosiasi itu mengumpulkan 150 unit darah. Tahun ini, aksi itu dimulai 1 Maret, hari Minggu pertama Prapaskah, di Paroki Kristus Raja. Hingga kini sudah terkumpul 43 unit, dan 22 unit pada Minggu berikutnya dari Paroki St. Maria. Aksi donor darah akan diteruskan dalam tiga hari minggu berikut di tiga paroki lain.

Anthony mengatakan, berkurangnya jumlah tidak menciutkan semangat asosiasi itu. “Banyak umat paroki tidak bisa menyumbangkan darahnya karena diabetes, anemia, atau dihantui rasa takut,” jelasnya.

Tahun ini, asosiasi menyalurkan dua donor darah pertama kepada sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat sekular, dan donor darah ketiga untuk Mercy Hospital yang dikelola oleh Assemblies of God Church. “Menurut kami, baik juga untuk bekerja dengan sebuah rumah sakit Kristen,” kata Anthony.

Anthony mengatakan, asosiasinya berencana untuk mengadakan aksi donor darah serupa di Baruipur dan Asansol, dua keuskupan lain di Negara Bagian West Bengal.

Elizabeth Moe, seorang pendonor darah lainnya di Gereja St. Thomas, mengatakan bahwa dia kurang tahu ketika dia memutuskan untuk menyumbangkan darahnya. “Saya umumnya tidak punya kesempatan untuk berbuat sesuatu untuk Kristus. Ini merupakan suatu hal kecil untuk berbuat sesuatu bagi Allah,” lanjut perempuan itu.

Bernard Anthony, 30, mengatakan, dia gembira telah memberi darahnya delapan kali karena tipe darahnya bisa digunakan oleh mereka yang bertipe darah lain.

Abraham George, pegawai pengembangan bisnis Mercy Hospital, mengatakan bahwa rumah sakitnya gembira bisa bekerja sama dengan asosiasi Katolik itu. “Kami bisa memperoleh bantuan CAB untuk mengadakan aksi serupa juga di paroki-paroki pedesaan,” lanjutnya.

Rumah sakitnya, katanya, telah mengadakan aksi donor darah di sejumlah keuskupan dan masa Prapaskah merupakan masa terbaik untuk aksi-aksi semacam itu di kalangan orang Kristen.

Mercy Hospital memiliki bank darah 24 jam yang melayani para pasien sepanjang tahun. “Kami memerlukan 1.000 unit darah per bulan, namun yang berhasil kami peroleh hanya sekitar 600 unit,” kata  George, sambil menambahkan bahwa dia berharap asosiasi Katolik itu menolong rumah sakit itu untuk memenuhi yang kurang.

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi