Gereja Katolik sedang melewati masa-masa sulit, dengan terpaan isu skandal seksual para imam terhadap anak-anak (pedofilia) di benua Eropa dan Amerika.
Media internasional begitu gencarnya memberitakan seakan enggan jika isu itu lolos dari perhatian publik dunia.
Kasus di Irlandia, segera disusul dengan usaha mencuatkan kasus-kasus lama dari Jerman, Belanda, Swiss, Austria, Denmark, dan Italia.
Pemberitaan mengenai skandal seks para imam bagai gelombang tsunami yang hendak menelan seisi kota. Belakangan, pemberitaan telah diarahkan langsung pada pemimpin Vatikan, Paus Benediktus XVI.
Dia diserang menggunakan kasus pedofilia di negeri kelahirannya, Jerman, yang terjadi dalam kelompok paduan suara pimpinan Georg Ratzinger, pastor yang juga kakak kandungnya. Paus juga dituding pernah melindungi para imam pelaku kasus pedofilia di Amerika Serikat (AS).
Bagaimana media mengemas berbagai kasus dari tahun 1970-an dan 1990-an menjadi pusat perhatian saat ini adalah bagian tersendiri yang perlu dicermati. Paus sebenarnya telah menyampaikan permintaan maaf untuk semua skandal yang melibatkan imam.