UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Polisi buat terobosan dalam kasus pembunuhan imam

Agustus 5, 2010

Polisi buat terobosan dalam kasus pembunuhan imam

Kepala Kepolisian Daerah Marlou Chan mengungkapkan rencananya kepada Gubernur Imelda ‘Imee’ Marcos untuk menegakkan hukum dan ketertiban di Propinsi Ilocos Norte.

Polisi yang sedang menyelidiki kasus pembunuhan terhadap seorang imam di Keuskupan Laoag telah membuat sebuah terobosan dengan adanya laporan tentang peluru. Laporan itu memungkinkan polisi melihat kaitan insiden 2007 dengan lima pembunuhan lain.

Pemeriksaan yang dilakukan pekan lalu membuktikan bahwa senjata yang digunakan pelaku pada pembunuhan terhadap Pastor Florante Rigonan itu sama dengan yang dipakai dalam sedikitnya lima pembunuhan lain di Propinsi Ilocos Norte.

Para penyelidik juga menemukan nomor serial senjata itu.

“Kami tidak akan membiarkan hal ini menguap, Kami akan menyusun perkara melawan para pelaku,” kata Marlou Chan, kepala kepolisian Ilocos Norte dalam sebuah konferensi pers pada 2 Agustus. Namun, dia tidak mengungkapkan rincian tentang berbagai penembakan lain itu.

Para pria bersenjata menembak mati Pastor Rigonan di Desa Puritac pada 28 Agustus 2007 saat imam itu meninggalkan rumah sejumlah mantan pekerja asing Filipina yang telah berhasil menyumbangkan jutaan peso untuk membangun sebuah gereja paroki setempat.

Para penyelidik waktu itu merekomendasi dua anggota keluarga dari donatur itu sebagai terdakwa. Para saksi mengklaim bahwa anggota-anggota keluarga tersebut sakit hati atas kebaikan dan perhatian yang diberikan oleh keluarga mereka kepada imam itu.

Umat Katolik, termasuk Uskup Laoag Mgr Sergio Utleg, mengungkapkan kekecewaan atas kegagalan polisi dalam menuntaskan berbagai kasus pembunuhan, yang kebanyakan pelakunya menggunakan sepeda motor.

Dalam konferensi itu, Chan mengatakan bahwa dia akan menarik kembali “semua senjata yang disewa” dan berusaha menjadikan Ilocos Norte sebagai tempat yang aman. Dia juga menekankan, selalu sangat perlu ada saksi-saksi yang berani muncul untuk memberi kesaksian di pengadilan.

Oleh Leilanie Adriano, ucanews.com, Laoag City, Filipina

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi