UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Pengacara HAM yang dipenjara dapat kunjungan keluarga

Maret 30, 2012

Pengacara HAM yang dipenjara dapat kunjungan keluarga

Seorang pengacara HAM Cina yang dipenjarakan telah diizinkan kunjungan kerabat untuk pertama kalinya sejak ia dijebloskan kembali ke penjara Desember lalu.

Pemerintah mengizinkan mertua dan saudara Gao Zhisheng untuk mengunjunginya di penjara Shaya di  Daerah Otonomi Xinjiang Uygur pada 24 Maret.

Gao dijebloskan kembali ke penjara selama tiga tahun setelah dituduh melanggar peraturan selama masa percobaan.

Sebelum dipenjara, ia diciduk oleh polisi pada Agustus 2006. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dengan masa percobaan lima tahun. Dia dilaporkan hilang beberapa kali selama tahun 2007 hingga tahun 2011 dan dilaporkan disiksa selama penculikan itu.

Hilangnya Gao telah menarik perhatian dari Amerika Serikat, Uni Eropa dan PBB, sementara kelompok hak asasi manusia setempat telah mengajukan banding berulang kali untuk membebaskannya.

Kelompok Peduli Pengacara HAM Cina yang berbasis di Hong Kong, pada Rabu, menuntut segera membebaskan Gao, dan meminta publik memperhatikan semua pengacara HAM dan para aktivis di Cina daratan.

Patrick Poon, sekretaris eksekutif kelompok itu, mengatakan: “Ini berarti ada kemajuan dengan membiarkan Gao bertemu keluarganya, tapi pemerintah tetap bersalah menjebloskannya ke penjara karena sebelumnya mereka telah menjadikannya sebagai tahanan rumah selama bertahun-tahun. ”

“Sebenarnya, Gao tidak melakukan kejahatan apapun karena ia hanya menulis surat banding kepada sejumlah pemimpin negara itu,” tambahnya.

Sumber:  Jailed dissident gets family visit

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi