UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

FUI akan bantu Muslim Rohingya di Myanmar

Juli 18, 2012

FUI akan bantu Muslim Rohingya di Myanmar

 

Dalam waktu dekat, umat Muslim Indonesia akan ikut membantu umat Muslim Rohingya di negara bagian Rakhite, Myanmar yang saat ini sedang menghadapi tekanan dari junta militer dan kaum Budha.

Pengurus Forum Umat Islam (FUI) Ustadz Bernard Abdul Jabbar menjelaskan, menurut informasi yang mereka dapat, umat Muslim di Rohingya terus mendapat tekanan, penyiksaan dan ancaman pembunuhan.

“Saat ini sudah ada 50.000 umat Muslim yang dibunuh, 20.000 rumah dibakar, 500 masjid dihancurkan, 400 wanita diperkosa dan jutaan orang mengungsi ke negara-negara tetangga”, jelasnya kepada ucanews.com kemarin, sambil menambahkan, data ini diperoleh  dari umat Muslim yang mereka hubungi di Myanmar.

Umat Islam Indonesia, lanjutnya, memiliki tanggung jawab untuk membantu Muslim Rohingya.

“Tekanan yang dihadapi kaum Muslimin Rohingya merupakan tindakan diskriminatif”, ujarnya.

“Ini tidak dapat dibenarkan. Kami mendesak Pemerintah Myanmar untuk segera menghentikan pembantaian dan segala kebiadaban warga Budha maupun tentara junta serta memberi perlindungan serta hak-hak hidup bagi kaum Muslim Rohingya sebagai warga negara Myanmar”, tambahnya.

Ia menuturkan, pada Jumat, 13 Juli lalu sekitar 1.000 anggota FUI mengadakan aksi demonstrasi di Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta mendesak Pemerintah Myanmar menerbitkan visa bagi puluhan umat Muslim dari  kelompok Front Pembela Islam (FPI) yang akan diberangkatkan ke Myanmar. Mereka juga datang ke kantor perwakilan PBB untuk meminta perhatian dunia internasional atas masalah ini.

Ustad Bernad mengatakan, Myanmar adalah satu-satunya negara anggota ASEAN yang mewajibkan warga dari luar untuk menggunakan visa bila ingin masuk ke negara tersebut.

“Kedubes Myanmar sudah berjanji akan menyampaikan tuntutan FUI kepada pemerintah di Myanmar”, katanya. Namun, hingga hari ini belum ada tanggapan tentang upaya mereka intuk mendapatkan visa.

FUI berencana untuk memberikan bantuan kesehatan lewat tenaga-tenaga dokter serta memberi bantuan makanan.

“Bila dalam waktu dekat tidak ada tanggapan, kami akan datang lagi”, katanya.

Ia pun meminta para penguasa Muslim agar memberikan dukungan yang nyata kepada umat Islam Rohingya, melalui lobi-lobi dan tekanan politik internasional serta mengirim bantuan dana, logistik, dan obat-obatan.

“Ini merupakan bagian dari pelaksanaan kewajiban menolong kaum Muslimin yang ditindas karena ke-Islam-an mereka”, tegasnya.

Ryan Dagur, Jakarta

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi