UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Polisi bubarkan pemrotes saat Misa

Agustus 9, 2012

Polisi bubarkan pemrotes saat Misa

Pastor Bartolomeus Mun Jung-hyun jatuh tersungkur saat ia sedang membagikan Komuni

 

Keuskupan Cheju, Korea Selatan telah menuntut permintaan maaf resmi dari pihak kepolisian setelah sekitar 20 polisi anti huru hara membubarkan Misa kemarin di Pulau Jeju.

Polisi mengklaim bahwa pihaknya ingin mengosongkan jalan agar truk semen bisa memasuki lokasi pembangunan sebuah pangkalan angkatan laut baru yang kontroversial.

Pastor Bartolomeus Mun Jung-hyun, yang memimpin Misa di pintu gerbang lokasi tersebut, jatuh tersungkur ke tanah saat membagikan Komuni. Keuskupan itu juga menyatakan bahwa polisi juga menginjak Hosti Kudus itu.

Pastor John Ko Buyeong-soo, ketua Komisi Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Cheju, mengunjungi lokasi itu menyusul kejadian itu.

Dia mengatakan kepada ucanews.com bahwa ia akan meminta penjelasan dan permintaan maaf dari polisi.

“Menginjak atau merusak Hosti Kudus itu merupakan bentuk pelecehan terhadap umat Katolik,” katanya.

Biro Kepolisian Provinsi Jeju kemarin mengeluarkan pernyataan pers di mana pihaknya membantah melakukan kekerasan.

“Tidak ada kekerasan yang mengakibatkan Pastor Mun tersungkur ke tanah atau menginjak Hosti Kudus,” kata pernyataan itu.

Woo Jeong-sik, kepala inspektur kepolisian Jeju, kemudian mengatakan masih belum jelas apakah Pastor Mun dijatuhkan, dan menambahkan: “Polisi yang dituduh menginjak Hosti Kudus mengatakan ia tidak melakukannya.”

Tapi, Cheong Seon-Nyo, kepala Stasi Gangjeong, kepada ucanews.com kemarin mengatakan bahwa dia bersama Pastor Mun saat insiden itu terjadi.

“Saya jelas melihat polisi menginjak Hosti Kudus yang jatuh ke tanah,” katanya.

Pembangunan pangkalan angkatan laut di pulau Jeju, yang akan menjadi markas bagi armada baru dari 20 kapal perang dan kendaraan air lainnya, telah memicu protes keras dari penduduk lokal, para aktivis lingkungan dan pemimpin agama.

Para pengunjuk rasa mengatakan proyek tersebut akan merusak ekosistem di pulau itu, yang merupakan tujuan wisata populer dan sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO.

Sumber: Riot police break up protesters’ Mass

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi