- UCAN Indonesia - https://indonesia.ucanews.com -

Pemuka agama Katolik adakan silaturahmi Lebaran dengan tokoh Muslim

 

Pada Hari Raya Idul Fitri para tokoh lintas agama termasuk Katolik mengadakan silaturahmi dengan tokoh Muslim dan mengunjungi pesantren di Malang, Jawa Timur.

“Dalam acara itu kami bersama mendiskusikan masalah sosial serta kekerasan terjadi akhir-akhir ini,” kata Romo Antonius Benny Susetyo, sekretaris eksekutif Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (Komisi HAK KWI)  kepada UCANIndonesia.com hari ini, yang turut hadir dalam acara itu.

Dalam silaturahmi Lebaran itu, para tokoh lintas agama mengunjungi KH Hasym Muzadi, tokoh Muslim, yang juga Sekjen International Conference for Islamic Scholars (ICIS) dan Pondok Pesanteran al Hikam serta para tokoh NU di Malang.

Romo Benny mengatakan para tokoh lintas agama yang hadir sepakat bahwa kekerasan harus dihentikan dengan memperkuat moralitas hidup beragama yang inklusif serta terbuka pada nilai-nilai universal.

“Para pemuka agama sudah saatnya turun ke bawah memberi pendidikan nilai anti kekerasan,” kata imam itu.

Menurutnya, hal itu dilakukan melalui pendidikan non formal karena para tokoh agama mempunyai kewajiban dalam ceramah dan dakwa mengembalikan sifat keramahantamahan serta nilai-nilai Pancasila.

Ia mengungkapkan harapannya bahwa melalui pertemuan “para tokoh lintas agama aktif turun ke bawah membawa pesan damai serta membumikan nilai-nilai Pancasila menjadi habitus bangsa karena nilai Pancasila mengaktualisasikan kebijakan publik.”

Dari kunjungan Komisi HAK Keuskupan se-Indonesia ke berbagai pondok pesantren dan para tokoh Muslim muncul kerinduan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila ini.

“Ini menjadi gerak bersama Komisi HAK sejak awal membangun Gereja ramah lingkungan dan peduli dengan masyarakat sekitarnya menjadi model dalam menciptakan habitus dialog,” tambah Romo Benny.

Selain silahturahmi Lebaran, kata Romo Benny, mereka juga membahas persiapan untuk menghadiri pertemuan Islam dan Kristen Asia bekerjasama dengan  Federasi Konferensi-Konferensi Waligereja Asia (FABC) dan Komunitas Kristen Asia. Rencananya akan diadakan pada Oktober tetapi ditunda pada Februari tahun depan akibat kekurangan dana.