- UCAN Indonesia - https://indonesia.ucanews.com -

Topan Bopha menewaskan lebih dari 300 orang, 400 lain hilang

 

Lebih dari 300 orang telah dilaporkan tewas dan 400 lainnya masih hilang akibat hujan lebat dan tiupan angin kecang yang dibawa oleh Topan Bopha melanda banyak wilayah di Filipina bagian selatan kemarin.

Korban tewas diperkirakan akan bertambah karena pemerintah lokal dan aparat militer melaporkan terjadi banjir bandang dan tanah longsor, kata Benito Ramos, direktur eksekutif badan bencana.

Sebagian besar korban tewas berasal dari propinsi-propinsi seperti Compostela Valley, Davao Oriental, Surigao del Sur, Surigao del Norte, Agusan del Sur, Bukidnon, Misamis Oriental, dan Siquijor, katanya.

Pihak berwenang mengatakan sekitar 120.000 orang di 13 propinsi terkena dampak topan tersebut karena badai itu melintasi bagian selatan Pulau Mindanao dan Pulau Visayas. Sedikitnya 86.912 orang berlindung di tempat penampungan sementara di 162 pusat evakuasi.

“Tantangan yang paling sulit yang kami harus hadapi adalah perbaikan kembali listrik seluruh propinsi itu, karena tiang-tiang listrik yang tumbang selama topan tersebut,” kata Sekretaris Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Manuel Mar Roxas.

Sementara itu, National Federation of Small Fisherfolk Organization, menyerukan Konferensi Waligereja Filipina (CBCP) untuk membuka paroki-paroki dan gereja-gerejanya di Mindanao untuk dijadikan tempat penampungan sementara bagi puluhan ribu orang yang kehilangan tempat tinggal mereka akibat topan itu.

Kelompok ini mengimbau CBCP “untuk meminta keuskupan agung dan keuskupan, pusat aksi sosial, gereja-gereja lokal, paroki-paroki membuka pintu gerbang bagi orang yang membutuhkan perlindungan dan penampungan sementara.”

Fernando Hicap, ketua federasi itu, mengatakan kegagalan pemerintah untuk menyediakan tempat penampungan yang cukup bagi korban banjir dan bencana itu mendorong organisasi itu untuk meminta bantuan dari para uskup.

“Rakyat biasa dan miskin hidup dalam kondisi terancam, dan kami mengharapkan situasi ini mendapat perhatian para uskup,” kata Hicap.

Presiden Benigno Aquino mengumumkan sekitar 8 miliar peso untuk membantu para korban dan membangun kembali infrastruktur yang rusak.

Topan itu menimbulkan badai di pantai Timur Mindanao pada Selasa pagi. Itu adalah badai ke-16 tahun ini yang menghantam Filipina.

Pada Desember tahun lalu, Mindanao dilanda badai tropis Wash, yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang dan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Sumber: Bopha kills at least 200, hundreds missing [1]