- UCAN Indonesia - https://indonesia.ucanews.com -

Kapolda Jateng: Tembak mati pelaku teror Natal

 

Kapolda Jawa Tengah Didiek Tri Widodo memerintahkan anggota polisi untuk menembak mati para pelaku terorisme. Hal disampaikannya saat memimpin apel siaga pengamanan natal dan tahun baru di Kota Surakarta.

Didiek mengungkapkan, instruksi tembak mati para pelaku terorisme ini untuk menjaga keamanan wilayah Jawa Tengah.

“Kalau yang berkaitan teror itu kalau ada ancaman tembak mati, tidak ada tembak peringatan. Itu sudah berlaku di benak kepala polisi, makanya tugas saya mengamankan wilayah Jawa Tengah, salah satunya adalah Solo,” kata Didiek.

Lebih lanjut Didiek mengungkapkan, Polda Jawa Tengah menerjunkan 12.000 personel. Pengamanan difokuskan di gereja, pusat keramaian, aset-aset pemerintah, dan sebagainya. Tercatat ada sekitar 2.000 gereja yang menjadi fokus pengamanan

Sementara itu petugas gabungan TNI dan Polri akan mensterilisasi gereja-gereja di Pati, Jawa Timur sebelum perayaan Misa Natal. Sterilisasi tersebut merupakan bagian dari Operasi Lilin Candi 2012, yang mulai digelar serempak seIndonesia dari 23 Desember 2012 sampai 1 Januari 2013.

Sterilisasi pengamanan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Pati, yang dilakukan Polres Pati melibatkan anggota Kodim 0718/Pati, Yonif Kompi Senapan C/Alugoro, dan Satpol PP Pati.

Kapolres Pati, Bernard Sibarani didampingi Wakil Bupati Budiyono, dan jajaran Muspida lainnya mengatakan, sebelum menempatkan personil gabungan TNI/Polri baik di dalam maupun di luar, sehari sebelum perayaan Misa Natal, lingkungan gereja akan distreilisasi lebih dulu.

“Jadi standar operasionalnya, kita akan melakukan pembersihan atau screening terhadap lingkungannya, kemudian jemaat yang akan masuk dilakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang dibawa. Kemudian benda-benda yang mencurigakan, akan kami tempatkan di luar gereja,” jelasnya.

Sedangkan Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiagakan tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) untuk sterilisasi di gereja-gereja yang akan menyelenggarakan perayaan Natal. Sterilisasi dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya bom atau benda mencurigakan.

“Sterilisasi kita lakukan jauh hari sebelum hari H-nya. Semua sudut area di gereja akan disterilisasi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Jumat (21/12/2012).

Sterilisasi ini dilakukan di semua gereja yang menjadi tempat perayaan mulai dari gereja kecil hingga gereja-gereja besar. Di Jakarta sendiri terdapat sedikitnya 1.680 gereja.