UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Klerus ingatkan upaya sekte akan menyusup ke Gereja

Desember 21, 2012

Klerus ingatkan upaya sekte akan menyusup ke Gereja

 

Sementara Joseph Gan mencari tahu siapa para pewarta kiamat itu sebenarnya, ia mengingatkan imamnya di Zhoucun, Provinsi Shandong, untuk menyampaikan peringatan kepada umat.

Setelah bertemu para anggota  Almighty God, ia memutuskan untuk mencari tahu mereka di sebuah forum Katolik online. Saat itulah dia menemukan kelompok itu adalah sebuah sekte.

“Apa yang mereka katakan cukup masuk akal dan sebelumnya saya tidak bisa membedakan,” kata Gan.

Menurut sejumlah orang yang masuk ke dalam sekte itu di Cina timur, penganut Almighty God telah percaya dengan teguh tentang kiamat pada 21 Desember.

Para pewarta mereka muncul di jalan-jalan, di kantor-kantor perusahaan dan kampus sekolah dengan mengingatkan orang bahwa kiamat akan membawa keselamatan.

Mereka yang telah menjadi  anggota Gereja Almighty God menganggap semua bencana alam dikaitkan dengan kedatangan hari kiamat.

Pastor Liu, juga dari Shandong, mengatakan enam anggota sekte itu bergabung dengan kelompok studi Kitab Suci di parokinya pekan lalu.

“Mereka memprediksikan hari kiamat. Para umat paroki dan saya menghentikan mereka segera,” katanya.

Uskup Koajutor Peter Shao Zhumin dari Wenzhou di provinsi Zhejiang dekat Shanghai mengatakan keuskupannya meminta semua katekis untuk mendapatkan mandat sebelum pergi ke luar untuk melakukan penginjilan dan meminta orang awam tidak mengundang katekis yang tidak memiliki mandat Gereja untuk berkhotbah di rumah mereka dan komunitas.

Para imam juga telah memberikan peringatan dalam homili Misa dan dalam surat edaran yang dicetak untuk membantu orang untuk membedakan Kristen Asli dengan anggota sekte.

Polisi telah menangkap lebih dari 800 orang akibat menyebarkan isu kiamat dalam beberapa pekan terakhir, lapor Beijing Times kemarin, meskipun masih belum jelas berapa banyak orang yang bekerja atas nama Gereja Almighty God.

Sebelumnya sekte itu dikenal dengan nama Eastern Lightning and Second Savior Sect. Sekte itu menyebar mulai dari pusat kota Provinsi Henan di Cina tengah bagian timur pada pertengahan tahun 1990-an. Pewartaan mereka berpijak pada doktrin Kristen, tetapi dengan interpretasi yang sangat ekstrim.

Para pengikut menyebarkan firman seorang Kristus perempuan yang datang untuk menaklukkan hati manusia dan mengalahkan Iblis. Mereka memutuskan untuk tidak menerima kata-katanya akan menderita kematian yang mengerikan atau hukuman berat. Umat Katolik dan Protestan adalah target utama.

Di negara di mana agama hampir tidak dihormati, kegiatan sekte itu termasuk penculikan, cuci otak, juga para imam Katolik  dan bahkan penyiksaan.

Beberapa tahun lalu, pemerintah Cina melarang sekte itu, tetapi pihaknya tetap aktif di provinsi-provinsi bagian timur. Di Hong Kong dan Taiwan muncul kembali tahun ini di bawah namanya baru Gereja Almighty God.

Seorang guru Katolik di provinsi Zhejiang yang mengidentifikasikan dirinya hanya sebagai Lucia mengatakan Eastern Lightening and Second Savior Sect,  kemudian baru dikenal menyebar ke parokinya tahun 2008.

“Sejauh ini, lebih dari 20 umat paroki telah bergabung dengan sekte itu. Beberapa anggotanya kembali ke parokinya untuk merekrut anggota baru,” katanya.

Sebelumnya, sebagian besar mereka yang dikonversi adalah perempuan lanjut usia, tambah Lucia, tetapi kini mereka merekrut orang yang lebih muda.

“Mereka yang menjadi target biasanya memiliki kekurangan dalam kehidupan spiritual mereka seperti merasa kecewa dengan Gereja atau tidak menerima kenyamanan ketika terluka,” katanya. “Beberapa juga merasa bahwa pelayanan mereka tidak dihargai oleh Gereja.”

Ia menjelaskan dia pernah diam-diam mengikuti pelayanan di markas mereka. Lucia mencontohkan para anggota Gereja Almighty God menghadapi kelemahan psikologis dan emosional untuk merekrut anggota baru.

“Kata-kata manis dan kebaikan mereka membuat Anda percaya,” katanya.

Sumber: Clergy warns of cult efforts to infiltrate Church

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi