- UCAN Indonesia - https://indonesia.ucanews.com -

Jutaan orang ikut dalam pesta ‘Nazareth Hitam’

 

Pesta Nazareth Hitam (santo pelindung Quiapo) tahun ini, dihadiri oleh sekitar enam hingga delapan juta orang yang diadakan kemarin, telah dilalui “dengan aman dan damai,” kata pihak berwenang.

Laporan mengatakan sekitar 200 orang mengalami luka-luka, dibandingkan dengan sekitar 700 orang tahun lalu, karena para devosan mencoba mendekati kereta yang membawa salib Yesus (Nazareth) berwarna Hitam dalam prosesi tahunan Gereja Quiapo di Manila.

Pesta itu berlangsung setiap 9 Januari, dan dianggap salah satu acara keagamaan paling spektakuler di Filipina.

Pesta ini dirayakan oleh jutaan umat yang percaya bahwa berabad-abad salib Yesus Kristus yang terbuat dari kayu itu, dibawa ke Filipina dari Meksiko oleh biarawan Augustin tahun 1606, memiliki mukhjizat.

Salib ini diyakini telah berubah menjadi warna hitam setelah selamat dari kebakaran di kapal yang membawa salib itu  ke Filipina.

Gwendolyn Pang, kepala Palang Merah Filipina, mengatakan banyak orang cedera tahun ini, namun jumlahnya sedikit. Beberapa devosan pingsan karena panas dan kelelahan selama prosesi tersebut.

Para devosan membawa handuk kecil atau sapu tangan, mencoba menerobos kerumunan massa untuk menyentuh salib itu atau ambil tali yang digunakan untuk menarik kereta yang membawa salib itu guna memohon bantuan Tuhan atau mengucap syukur atas karunia yang diberikan-Nya.

Pada pesta tahun lalu, prosesi salib itu berlangsung lebih dari 22 jam.

Lebih dari 3.000 aparat polisi menjaga keamanan, sementara Otoritas Metro Manila mengatakan 1.000 personilnya membantu menjaga ketertiban.

Luis Antonio Kardinal Tagle, dalam homilinya sebelum prosesi itu, menyerukan umat Katolik Filipina “untuk menghargai kesucian hidup” setelah mendengar laporan pembunuhan dalam beberapa hari terakhir di sekitar ibukota itu.

“Ada banyak laporan tentang pembunuhan. Marilah kita menjadi saksi kebenaran mengenai kesucian hidup,” kata prelatus itu.

Sementara itu para pemimpin politik mendesak para devosan Nazareth Hitam untuk mewujudkan iman mereka dengan kerja keras.

“Kita seharusnya tidak hanya mengandalkan doa, tetapi juga melakukan sesuatu untuk membuat mimpi kita menjadi kenyataan,” kata Wakil Ketua DPR Mitos Magsaysay.

Sonny Angara, ketua Komite Pendidikan Tinggi DPR, mengatakan pesta tahunan itu  adalah “simbol harapan dan optimisme” bagi warga Filipina “agar terlepas dari semua cobaan dan penderitaan yang kita hadapi.”

Sumber: Feast of Black Nazarene passes peacefully [1]