- UCAN Indonesia - https://indonesia.ucanews.com -

Paus Fransiskus, para uskup berdoa atas wafatnya Margaret Thatcher

 

Para uskup Katolik Inggris dan Wales berdoa bagi jiwa Margaret Thatcher, mantan perdana menteri Inggris yang meninggal pada usia 87 tahun setelah mengalami stroke.

Thatcher, yang memimpin Inggris dari tahun 1979 hingga 1990, meninggal dengan “damai” pada pagi tanggal 8 April, demikian  keluarganya.

Segera setelah berita kematiannya diumumkan, Uskup Agung Vincent Nichols dari Westminster, ketua presidium Konferensi Waligereja Inggris dan Wales, mengeluarkan pernyataan pendek untuk menyampaikan ucapan belasungkawa.

“Kami turut berduka cita yang mendalam setelah kami mendengar berita wafatnya Thatcher, yang melayani negara ini selama bertahun-tahun baik sebagai anggota parlemen maupun sebagai perdana menteri,” kata Uskup Agung Nichols, seperti dilansir Catholic News Service.

Para uskup  juga berdoa untuk jiwanya. “Kami berdoa bagi kedamaian kekal jiwanya dan  intensi khusus  untuk keluarganya dan semua orang yang berkabung atas wafatnya,” tambahnya.

Kemudian pada hari itu juga, Vatikan merilis sebuah telegram untuk menyampaikan ucapan belasungkawa. Tarcisio Kardinal Bertone, sekretaris negara Vatikan, mengirim ucapan tersebut atas nama Paus Fransiskus.

Telegram itu mengatakan Paus Frasiskus turut “berduka cita setelah mengetahui wafatnya”  Thatcher dan  memuji wanita itu atas “penghargaannya terhadap nilai-nilai Kristen yang didukung komitmennya untuk pelayanan publik dan mempromosikan kebebasan di kalangan keluarga dari berbagai bangsa.”

Telegram itu mengatakan Paus Fransiskus percaya jiwa Mendiang Thatcher diterima di sisi Allah dan meneguhkan keluarganya dan rakyat  Inggris melalui doanya.

Foto: guardian.co.uk