UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Polisi tangkap lima aktivis saat demonstrasi

Mei 8, 2013

Polisi tangkap lima aktivis saat demonstrasi

 

Lima aktivis, termasuk seorang blogger terkenal, ditangkap di Ho Chi Minh City, Vietnam, belum lama ini, setelah polisi membubarkan aksi demontrasi oleh ratusan aktivis hak asasi manusia (HAM) dalam sebuah aksi yang langka dari para pembangkang di negara Komunis itu.

Demonstrasi serupa juga digelar di Hanoi dan Nha Trang, kata sumber-sumber.

Saksi mata mengatakan para aktivis membawa spanduk yang bertuliskan: “Kebebasan berkumpul adalah hak warga negara” dan “Kembalikan kebebasan kepada rakyat Vietnam.”

Mereka juga membagikan salinan Deklarasi Universal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hak Asasi Manusia, tambah mereka.

Sumber-sumber mengatakan, acara ini diselenggarakan oleh sebuah kelompok yang disebut Kebebasan Warga Negara melalui pesan internet yang di-posting pada pertengahan April yang telah menimbulkan peningkatan dukungan dari para blogger, akademisi, mantan tentara dan aktivis.

Melalui pesan online kelompok itu menyerukan orang-orang untuk berkumpul di ruang publik dan secara terbuka mendiskusikan isu-isu HAM karena cara itu akan membantu meningkatkan keadilan sosial.

Sumber pejabat keamanan mengatakan sebelumnya mereka menyaksikan video yang diambil dari aksi itu kemudian pihaknya pergi ke lokasi unjuk rasa untuk mencegah lebih banyak orang berkumpul atau mendengarkan orasi-orasi.

“Banyak aktivis diancam atau dicegah menghadiri pertemuan,” kata sumber lain.

“Polisi memukul dan menciduk lima aktivis saat mereka membagi-bagikan salinan Deklarasi Universal PBB tentang Hak Asasi Manusia kepada masyarakat di Ho Chi Minh City,” ungkap salah satu sumber yang tak mau disebut namanya.

Sumber itu mengatakan empat aktivis kemudian dibebaskan sementara keberadaan yang lain masih belum diketahui.

Di antara mereka yang ditangkap adalah Nguyen Hoang Vi, seorang blogger terkenal yang berada di antara tujuh perempuan yang menerima penghargaan HAM pada Maret dari jaringan International Freedom of Expression Exchange, yang berbasis di Kanada  atas upaya mereka memperjuangkan kebebasan berekspresi di Vietnam.

Saksi mata mengatakan Vi dan para anggota keluarganya mengalami luka-luka serius akibat dipukuli oleh sekelompok orang tak dikenal setelah mereka mengadu bahwa i-Pad-nya Vi telah disita oleh polisi dan tidak dikembalikan.

Sumber: Police arrest five at Vietnam rights rallies
 

 

 

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi