UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Syafii Maarif: Saya ikut protesnya Romo Magnis

Mei 21, 2013

Syafii Maarif: Saya ikut protesnya Romo Magnis

 

Mantan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Syafii Maarif mengatakan dia mendukung apa yang dilakukan oleh Prof. Franz Magnis Suseno SJ yang mengirim surat protes kepada Appeal Conscience Foundation berkaitan rencana pemberian penghargaan oleh yayasan itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Buya Maarif, demikian dia biasa dipanggil, mengatakan hal itu dalam wawancara dengan satuharapan.com , belum lama ini di Jakarta. “Saya setuju dengan apa yang dilakukan Romo Magnis. Saya ikut protesnya Romo Magnis. Saya juga sudah SMS  dengan beliau,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa  Romo Magnis mengirim surat kepada ACF, sebuah yayasan yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, yang akan memberikan World Statesman Awards (Penghargaan Negarawan Dunia) kepada SBY,  berkaitan dengan kebebasan beragama dan hak azasi manusia.

Dalam surat itu Romo Magnis mempertanyakan motivasi dan dasar yang digunakan yayasan tersebut untuk memberikan perhargaan. Sementara di Indonesia banyak pemeluk agama yang kesulitan memperoleh izin untuk membuka rumah ibadah, meningkatnya jumlah penutupan gereja secara paksa dan munculnya peraturan baru yang membuat kaum minoritas lebih sulit beribadah.

Buya Maarif memuji surat Romo Magnis, sebagai surat protes yang sangat baik, dengan makna yang mendalam.

Buya Maarif sendiri mengkritik keras terhadap tindakan kekerasan dan intoleransi terhadap penganut agama minoritas. “Pemerintah diam saja. Polisi yang benar tidak berfungsi dan yang muncul ‘polisi-polisi’ swasta yang benar-benar tidak berjiwa Pancasila. Hal ini terjadi karena pemerintah lembek,” katanya.

Dia memberi contoh tentang warga Ahmadiyah di Lombok yang mengungsi selama bertahun-tahun. Dan negara diam saja. “Saya tidak setuju dengan teologi mereka, tetapi itu urusan mereka. Tetapi mereka warga negara yang sah dan wajib mendapatkan perlindungan hukum. Secara konstitusional negara wajib memberi perlindungan hukum,” kata dia.

Ata dasar kenyataan-kenyataan itu, dan berbagai masalah lain yang barkaitan dengan kebebasan beragam, Buya Maarif menyatakan setuju dan ikut dengan apa yang dilakukan Romo Magnis.

“Saya senang sekali. Dia biasanya begitu halus. Kali ini dia sangat keras dan saya sikapnya sama dengan dia,” katanya.

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi