UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Patung Bunda Maria yang dinilai punya mukjizat dibawa lagi ke Vatikan

Agustus 28, 2013

Patung Bunda Maria yang dinilai punya mukjizat dibawa lagi ke Vatikan

 

Pada 13 Oktober mendatang ini Paus Fransiskus akan mengkonsekrir seluruh dunia kepada Bunda Maria, sebagai bagian dari Tahun Iman.

Konsekrasi ini pernah dilakukan oleh pendahulunya, dari Paus Pius XII hingga Paus Yohanes Paulus II dan Paus Fransiskus memiliki devosi yang kuat kepada Bunda Maria.

Patung asli Perawan Maria dari Fatima, bersama peluru yang ditembakan kepada Paus Yohanes Paulus II (upaya pembunuhannya pada 13 Mei 1981) diletakan dalam mahkota Bunda Maria, akan tiba di Lapangan Santo Petrus pada Sabtu sore, 12 Oktober, dan Paus Fransiskus akan menerima patung tersebut.

Dalam satu abad ini patung Maria telah 10 kali meninggalkan Kapel Penampakan di Fatima, Portugal. Pada malam hari patung itu akan dibawa ke tempat doa Bunda Maria Cinta Ilahi di Roma, di mana tuguran akan diadakan.

Pada 13 Oktober pagi, patung tersebut akan dibawa kembali ke Lapangan Santo Petrus, di mana Bapa Suci  akan merayakan Misa setelah doa Rosario dan akan mengkonsekrir dunia kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Konsekrasi pertama dilakukan pada masa Paus Pius XII. Pada 31 Oktober 1942 bertepatan dengan Perang Dunia Kedua, Paus Pius XII mengkonsekrir seluruh dunia kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda melalui radio dalam bahasa Portugis, secara tersirat menyebutkan Rusia, sesuai dengan pesan yang diterima oleh tiga gembala cilik selama penampakan di Fatima.

Tiga gembala cilik itu adalah Lucia de Jesus, berusia 10 tahun, dan saudara-saudara sepupunya Francisco dan Jacinta Marto, masing-masing berumur 9 dan 7 tahun.

Konsekrasi berikutnya dilakukan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 25 Maret 1984, ketika ketegangan tinggi akibat krisis rudal Eropa.

Patung asli itu dibawa kembali ke Vatikan pada 8 Oktober 2000, ketika Paus Yohanes Paulus II menyerahkan milenium baru kepada Bunda Maria di hadapan 1500 uskup dari seluruh dunia.

Kata-katanya diucapkan sebelas bulan sebelum serangan 11 September – yang tidak dipahami pada saat itu. Dia mengatakan dunia berada di persimpangan jalan dan  bisa mengubah dirinya menjadi sebuah taman berbunga atau ke tumpukkan reruntuhan.

Sumber: Rome prepares for the arrival of Fatima

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi