UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Diplomat Vatikan di PBB: Hati-hati dengan laporan serangan senjata kimia di Suriah

Agustus 29, 2013

Diplomat Vatikan di PBB: Hati-hati dengan laporan serangan senjata kimia di Suriah

Warga sipil tewas di Suriah akibat serangan senjata kimia

 

Amerika Serikat, Inggris Raya dan Perancis telah menuduh rezim Bashar Al-Assad menggunakan senjata gas kimia dalam serangan terakhir. Tetapi Mgr Silvano Maria Tomasi, pemantau tetap dari Takhta Suci Vatikan di Kantor PBB di Geneva, meragukan hal itu dalam sebuah wawancara dengan Radio Vatikan, Selasa (27/8).

“Saat ini kita masih belum bisa berbicara soal kepastian dan siapa yang bersalah. Tidak diperlukan sebuah penilaian yang terburu-buru tanpa adanya bukti-bukti yang nyata,” katanya.

Ia meminta komunitas internasional, melalui perwakilan di PBB yang sudah hadir di Suriah, dapat memberikan keterangan atas tragedi baru ini. Namun, dia mengingatkan jangan segera langsung menyimpulkan tanpa memperoleh bukti jelas.

“Kita tidak boleh langsung segera menyimpulkan dengan sebuah praduga dan mengatakan bahwa ini atau itu adalah yang bertanggung jawab. Pertama-tama haruslah memperjelas faktanya, juga karena dari sudut pandang kepentingan langsung, Pemerintah Damaskus tidak memerlukan tragedi semacam ini,” katanya.

Mgr Tomasi mengatakan, seperti halnya dalam penyelidikan sebuah kasus pembunuhan, sebuah pertanyaan harus diajukan: siapakah yang sesungguhnya memiliki kepentingan atas tindak kejahatan anti-kemanusiaan seperti ini?

“Untuk mencapai sebuah solusi terkait  konflik, kita harus menyimak apa yang telah digarisbawahi oleh Bapa Suci, bahwa kekerasan tidak akan membawa solusi kepada siapapun dan oleh karena itu, dialog harus dilaksanakan kembali agar dapat mencapai Geneva 2,” katanya.

Dia mengimbau PBB dan dunia internasional mampu bertindak bijaksana dan melihat siapakah sesungguhnya yang berada di balik peperangan di Suriah. Perdamaian tidak akan tercapai dengan memasukkan senjata-senjata baru kepada penduduk di sina.

Sumber: radiovaticana.va

Foto: AP

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi