UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Polisi menembak 1 terduga teroris, 2 ditangkap

Oktober 18, 2013

Polisi menembak 1 terduga teroris, 2 ditangkap

Ilustrasi (Penyergapan teroris di Jakarta).

 

Pasukan anti terror polisi Indonesia menembak mati satu terduga teroris dan 2 tersangka lainnya ditangkap dalam sebuah operasi yang digelar di Sulawesi Selatan, Kamis (17/10).

Ronny Franky Sompie, Kepala Divisi Humas Polri mengatakan, tersangka yang ditembak mati oleh Detasemen Khusus 88 itu bernama Suardi, pria berusia 50 tahun yang juga menjadi guru di sebuah SD di Bone, Sulawesi Selatan.

“Ia ditembak karena melawan. Makanya ditembak di bagian dada dan peluru menembus punggungnya”, kata Sompie kepada ucanews.com, Jumat (18/10).

Dua tersangka lainnya, Jodi alias Umar (37) dan Ukm (17), ditangkap polisi. Jenazah Suardi dan dua tersangka tersebut sedang diperiksa polisi hari ini di Makasar, ibukota Sulsel.

Dari tersangka, Densus 88 mendapati 2 senjata api dan 9 peluru, mobil Avanza yang digunakan pelaku dan sejumlah barang bukti lainnya.

“Tim Densus masih terus menyelidiki. Hari ini rumah ketiganya digeledah”, katanya.

Dugaan sementara, kata Sompie, ketiganya merupakan pelaku penembakan anggota Brimob Polda Maluku di Kota Ambon tahun 2005, dan terlibat kasus pembuatan bom tahun 2012 di Enrekang, Sulsel.

Enrekang adalah tempat di Sulsesl dimana pada 9 Januari lalu, polisi menemukan 23 bomdi tempat yang diduga milik Aswar dan Hasan, dua terduga teroris yang ditembak mati di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar 4 Januari lalu.

Noor Huda Ismail, pengamat terorisme mengatakan, kelompok yang ditembak ini kemungkinan merupakan jaringan dari Abu Umar dan Santoso.

“Kalau untuk daerah Sulawesi, jaringan dua kelompok ini masih kuat”, katanya.

Santoso adalah salah satu buronan teroris paling dicari, yang pada Juli lalu sempat memposting video di YouTube, menyampaikan pidato dengan pistol di tangan, didamping 2 teroris lain. Ia menyatakan kebencian terhadap Densus 88 dan siap untuk melawan mereka.

Sementara kelompok Abu Umar merupakan jaringan baru terorisme di Indonesia. Abu Umar bersama beberapa anggota, sudah dibekuk polisi saat menyelundupkan senjata api dari Filipina di Surabaya tahun 2008.

Anggota kelompok Abu Umar lainnya masih gencar menebar teror di Indonesia, di antaranya teror di Poso. Kelompok ini mengumpulkan dana aksi teror mereka, yang disebut fa’I, dengan merampok bank atau toko emas. Salah satunya adalah perampokan Bank CIMB Niaga di Medan pada Agustus 2013, dan perampokan toko emas di Tambora, Jakarta Barat pada September 2013.

Ryan Dagur, Jakarta

Sumber: Indonesia police kill terror suspect, arrest two

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi