UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Hentikan kekerasan, pemimpin umat harus cegah ekstremitas beragama

Nopember 15, 2013

Hentikan kekerasan, pemimpin umat harus cegah ekstremitas beragama

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat bertemu 200 lebih pemuka agama di Istana Negara, pada Selasa (12/11) di Jakarta. (Foto: setkab)

 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghimbau kepada pemimpin umat beragama untuk mencegah ekstremitas beragama dengan tetap mengedepankan dialog dan silaturahim antar umat beragama.

“Dialog dan silaturahim antar umat beragama penting, meski kelompok ekstrem di agama manapun, biasanya tidak mau berdialog,” kata Presiden SBY saat bertemu dengan 200 lebih pemuka agama dari seluruh tanah air yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), di Istana Negara, Jakarta, belum lama ini.

Dalam kesempatan itu, SBY mengingatkan, para pemimpin umat dan tokoh agama harus terus mencegah ekstrimitas dalam beragama guna menghentikan konflik dan kekerasan. “Kita semua, termasuk para pemuka agama, harus bekerja keras menjaganya,” himbau SBY seperti dilansir satuharapan.com.

Presiden meyakini, benturan dan kekerasan bisa dicegah bila pemerintah, Polri, TNI, pemuka agama dan tokoh masyarakat di daerah mau peduli dan bekerja bersama-sama.

“Para pemimpin, termasuk pemuka agama, harus menjaga kata-kata, sikap dan tindakan, agar tidak memanaskan situasi bahkan memprovokasi,” tuturnya.

Menurut SBY, Indonesia adalah negara majemuk yang rawan konflik. Oleh Karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mengupayakan penyelesaian setiap perbedaan dan pertentangan dengan secara damai.

“Janganlah kita korbankan rakyat untuk kepentingan pribadi, kepentingan politik dan kepentingan lain,”  ungkap SBY kepada para pemuka agama tersebut, seraya mengajak mereka untuk bersama-sama mencegah kekerasan.

Sebelumnya, pertemuan dengan anggota FKUB itu dinyatakan terbuka saat Menteri Agama Suryadharma Ali menyampaikan hasil Silaturahmi Nasional (Silatnas) FKUB di Jakarta, pada Senin hingga Selasa kemarin (11-12/11). Akan tetapi setelah itu, pertemuan dinyatakan tertutup untuk media massa.

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi