- UCAN Indonesia - https://indonesia.ucanews.com -

Para imam baru ditahbiskan di tengah puing-puing bangunan akibat topan

 

Tujuh imam baru ditahbiskan pada Senin di tengah puing-puing gedung katedral berusia berabad-abad di Keuskupan Agung Palo, Provinsi Leyte, yang hancur akibat topan Haiyan pada 8 November.

“Kami mungkin telah kehilangan segalanya, tapi iman kami tidak akan hilang. Tidak ada badai atau topan dapat menghancurkan iman kami kepada Yesus. Dan itu harus diwujudkan dalam tindakan,” kata Pastor Amadeo Alvero, juru bicara keuskupan agung itu, kepada UCANews.com.

Dia mengatakan pentahbisan tujuh imam baru itu adalah “tindakan konkret” untuk menunjukkan iman orang-orang kepada Tuhan meskipun kehancuran akibat topan  Haiyan, yang telah menewaskan lebih dari 5.000 orang dan berdampak pada 11 juta orang.

Sekitar 95 persen bangunan di kota itu, termasuk gereja-gereja, telah hancur akibat diterjang topan tersebut.

“Kami masih tidak begitu yakin dimana kami akan mendapatkan dana untuk perbaikan mengingat semua orang di sini adalah korban,” kata Pastor Alvero.

Dia berbicara dua minggu setelah topan menghantam Provinsi Samar dan Provinsi Leyte, ketika orang-orang mulai secara perlahan-lahan membangun kembali kehidupan mereka.

Jerry Yaokasin, wakil walikota Tacloban City, mengatakan dewan kota itu sudah mempersiapkan rencana rehabilitasi. “Tempat relokasi untuk perumahan akan menjadi prioritas kami,” katanya.

Sumber: Filipino priests ordained amid typhoon ruins [1]