- UCAN Indonesia - https://indonesia.ucanews.com -

Penelitian CSIS: Tingkat intoleran agama di Indonesia masih tinggi

 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh  Centre for Strategic and International Studies (CSIS)  menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia tidak mampu toleran terhadap perbedaan.  Bhineka Tunggal Ika layaknya hanya semboyan semu ketika warga negaranya masih banyak yang tidak menerima perbedaan.

Dalam penelitian itu  CSIS menemukan fakta bahwa toleransi antaragama di masyarakat masih sangat minim.

Peneliti CSIS Philips J. Vermonte di Jakarta, Senin (25/11), seperti dilansir metrotvnews.com, menjelaskan bahwa 25 persen responden menyatakan tidak bisa percaya dengan orang yang berbeda agama.

Peneliti itu juga mengemukakan pengaruh tingkat pendidikan terhadap sikap toleransi. Lagi-lagi hasilnya mencengangkan karena ternyata semakin tinggi pendidikan hasil yang diperoleh semakin tidak bisa toleran terhadap perbedaan agama.

Sebanyak 55,4 persen responden lulusan Sekolah Dasar mengatakan bahwa tidak keberatan bertetangga dengan agama lain, sementara lulusan SMP sebanyak 64,4 persen mengatakan hal yang sama. Prosentase toleran paling tinggi dengan angka 69,8 persen diraih lulusan SMA.

Peneliti itu mengatakan sangat mengejutkan adalah hasil yang menunjukkan bahwa lulusan di atas SMA hanya 50,9 persen yang mengatakan tidak keberatan bertetangga dengan warga beragama lain. Artinya setengah dari kaum terpelajar itu tidak setuju jika harus hidup berdampingan dengan warga beragama lain.