Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengapresiasi terpilihnya Paus Fransiskus sebagai ‘People of The Year’ versi majalah Time.
KWI melihat penghargaan yang diterima pemimpin tertinggi Katolik Roma tidak memiliki unsur-unsur politis karena diberikan oleh sebuah media yang independen.
“Kami ikut mensyukuri (penghargaan) itu,” kata Romo Edy Purwanto, sekretaris eksekutif KWI, seperti dilansir Tempo.
Dia mengatakan penghargaan tersebut yaitu apresiasi terhadap sikap Paus yang mementingkan kelompok kecil, cacat dan terpinggirkan.
“Beberapa kali Beliau menunjukkan cara menaikkan kembali martabat kelompok tersebut,” kata Romo Edy.
Menurut Romo Edy, Paus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu mencita-citakan pembaruan Gereja. “Gereja perlu melihat masalah di masyarakat dan mengambil tindakan,” katanya.
Paus Fransiskus, lanjutnya, menginginkan pemimpin Gereja menjadi contoh positif dalam kehidupan masyarakat, seperti pemberantasan korupsi. “Beliau menginginkan Gereja yang bersih dari korupsi,” kata Romo Edy.
Paus Fransiskus, 76, terpilih menjadi “Person of the Year 2013”. Time memilih pria Argentina penggemar klub sepak bola San Lorenzo itu karena telah mengubah persepsi Gereja dangan cara yang tidak biasa dan dalam waktu singkat. Paus Fransiskus terpilih pada 13 Maret 2013.