UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Lembaga Dakwah Islam sosialisasikan kerukunan umat beragama

Maret 24, 2014

Lembaga Dakwah Islam sosialisasikan kerukunan umat beragama

 

Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mensosialisasikan materi kerukunan antar-umat beragama melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Kerukunan Umat Beragama dalam Kerangka Integrasi Bangsa” di Kantor DPP LDII, Jakarta, Sabtu.

Hadir sebagai pembicara, seperti dilansir antaranews.com, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (DKI Jakarta) Prof  Dr Ahmad Syafi’i Mufid, Ketua DPP LDII bidang Pendidikan Agama Dakwah, Ir Chriswanto Santoso MSc, dosen Sekolah Tinggi Teologi Jakarta, Pendeta Dr Martin Lukito Sinaga, dan Sekretaris Jenderal Syarikat Islam, Bachtiar M Nurhadi.

Ketua Umum DPP LDII, Prof Dr Abdullah Syam MSc dalam sambutannya menyampaikan cara diskusi tersebut merupakan bagian dari salah satu materi untuk dipersiapkan pada Rapimnas LDII yang akan diselenggarakan pada 13-15 Mei 2014.

Dalam Rapimnas nanti akan dibahas berbagai materi yang nantinya akan disampaikan kepada para calon presiden sebagai salah satu kontribusi dan aspirasi dari LDII, katanya.

Ketua DPP LDII, Chriswanto Santoso, antara lain menyampaikan kendala antar-umat beragama dan proses terbentuknya ukhuwah.

“Tugas besar kita adalah bagaimana membangun komunikasi antar-umat beragama dan memelihara sikap empati dengan sesama sejak dini karena dasar manusia diciptakan dengan sikap empatinya,” katanya.

Sementara itu, Ahmad Syafi’i Mufid mengataan, kerukunan antar umat beragama dibangun antara lain untuk mencegah konflik sosial dan bisa mengancam integrasi bangsa.

“Saat ini FKUB telah berdiri di seluruh provinsi dan lebih dari 500 kabupaten dan kota. Sekarang FKUB telah menjadi bagian dari institusi yang mengintegrasikan bangsa lewat peran edukasi, advokasi, dan silaturahmi antar tokoh agama,” ujarnya.

Pendeta Dr Martin Lukito dari perwakilan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengatakan, ada pengerasan identitas karena rasa cemas  akibat terpaan keras dunia modern. Sebaiknya, di dunia modern ini, agama tidak lagi diperlukan untuk melegitimasi politik suatu bangsa.

FGD itu dihadiri berbagai perwakilan agama dari muslim dan non-Muslim serta ormas keagamaan berjalan dengan suasana kekeluargaan dan kondusif.

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi