UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Vatikan klarifikasi terkait panggilan telepon Paus kepada wanita bercerai

April 25, 2014

Vatikan klarifikasi terkait panggilan telepon Paus kepada wanita bercerai

 

Media antusias memberitakan bahwa Paus Fransiskus diduga menelpon seorang wanita yang bercerai dan menikah lagi serta mengizinkan dia untuk menerima Komuni telah membuat polemik — dan hal itu telah disesalkan oleh Vatikan kerena menimbulkan kebingungan.

Juru Bicara Vatikan, Pastor Federico Lombardi mengatakan kemarin bahwa Takhta Suci tidak secara resmi mengomentari dugaan panggilan telepon Paus Fransiskus kepada seorang wanita Argentina pekan ini, karena hal itu merupakan hubungan “pastoral pribadi” Bapa Suci.

“Berita tersebut telah disebarluaskan,” tegasnya dalam sebuah pernyataan pada 24 April, “dan keakuratan media tidak dapat  dipercaya, dan merupakan sumber dari kesalahpahaman dan menimbulkan kebingungan.”

Kisah seorang wanita Argentina yang diduga menerima telepon dari Paus Fransiskus pada Senin Paskah, yang “mengizinkan” dia menerima Komuni karena dia menikah dengan seorang pria bercerai, telah menimbulkan kebingungan dan ragu-ragu dalam beberapa penjelasannya.

Situasi itu melibatkan Jaquelina Lisbona, 47, dan Julio Sabetta, 50, dari San Lorenzo – sebuah kota kecil berjarak 185 kilometer sebelah barat laut Buenos Aires.

Sabetta menikah dalam Gereja Katolik tahun 1985, tetapi bercerai secara hukum tahun 1992. Tahun 1994, ia kembali berkenalan dengan Jaquelina. Keduanya mulai hidup bersama dengan kumpul kebo. Sejak itu, mereka dikaruniai dua putri, Candela (17) dan Josefina (14). Kedua putrinya ini telah dibaptis, dan telah menerima Komuni pertama.

Enam tahun lalu, selama persiapan Candela untuk menerima Sakramen Krisma, sebuat sumber mengkonfirmasi bahwa pastor setempat pada waktu itu, yang telah meninggalkan imamat,  mengatakan kepada Jaquelina bahwa dia tidak boleh menerima Komuni karena status perkawinannya.

September lalu, didorong oleh seorang teman, dia memutuskan untuk menulis surat kepada Paus Fransiskus tentang situasinya dan keinginannya untuk menerima Komuni.

Kisah ‘izin’ Paus kepada Jaquelina untuk menerima Komuni diposting pertama kali pada Senin malam oleh Sabetta pada halaman Facebook-nya dengan menulis: “Hari ini salah satu hal yang paling indah terjadi dalam hidupku sejak kelahiran dua putriku, saya mendapat panggilan telepon dari Paus Fransiskus, itu adalah emosi yang luar biasa, panggilan ini terjadi karena istri saya mengirim surat kepada Bapa Suci dan dia mengambil waktu untuk menelepon dan berbicara dengan dia dan saya dapat meyakinkan Anda bahwa ketika ia berbicara, ia memberi Anda rasa damai. Terima kasih Tuhan atas berkat ini!”

Cerita ini awalnya diambil oleh radio lokal “La Red,” dan koran lokal “La Capital.” Saat itu diberitakan oleh Kantor Berita Argentina TELAM dan hingga Rabu berita itu pun tersebar ke seluruh dunia.

Berbicara kepada La Red, Jaquelina mengatakan bahwa setelah berbicara selama sekitar sepuluh menit dengan Bapa Suci, ia diduga mengatakan bahwa ada beberapa imam yang “lebih paus daripada Paus” dan ia harus “pergi ke pengakuan dosa dan mulai mengambil Komuni di sebuah paroki lain.”

Sejak Rabu, Jaquelina belum tersedia untuk memberikan komentar.

Sumber: UCA News

 

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi