UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Para suster LCWR AS mulai pertemuan tahunan

Agustus 12, 2014

Para suster LCWR AS mulai pertemuan tahunan

 

Ketika organisasi kepemimpinan religius wanita terbesar di Amerika Serikat mempersiapkan pertemuan mereka selama empat hari (12-16 Agustus) di Nashville, Tenn., kelompok itu sedang memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan Kongregasi Ajaran Iman Vatikan.

Konferensi Kepemimpinan Religus Wanita (LCWR) berada di bawah pengawasan Vatikan sejak tahun 2009 terkait statusnya.

Setelah penyelidikan tahun 2012, Kongregasi Ajaran Iman Vatikan memerintahkan LCWR untuk melakukan reformasi statusnya dan Vatikan juga menunjuk seorang uskup untuk mengawasi reformasi tersebut.

Pada April Gerhard Kardinal Müller, prefek kongregasi itu, memerintahkan bahwa setiap pertemuan LCWR, para pembicaranya harus disetujui oleh Uskup Agung J. Peter Sartain dari Seattle, yang memimpin agenda reformasi lima tahun untuk LCWR.

Tapi, apakah LCWR akan mengikuti Kardinal Müller melalui Uskup Agung Sartain yang diangkatnya untuk menyetujui para pembicara pada acara-acara besar LCWR? Atau apakah kelompok itu akan tetap memutuskan untuk memenuhi misinya?

LCWR – yang mewakili sekitar 80 persen dari para suster di Amerika Serikat – menggunakan struktur kolaboratif sehingga anggotanya akan membahas isu-isu dan memutuskan untuk memilih isu-isu dan pembicara sendiri.

“Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi,” kata Marian Ronan, seorang profesor penelitian studi Katolik di Seminari Teologi di New York.

“Tapi, saya juga tidak bisa membayangkan mereka tidak akan mencoba untuk menemukan beberapa cara untuk mendapatkan (mandat), daripada menekannya.”

Sambutan Kardinal Müller kepada LCWR pada April lalu mengisyaratkan bahwa tanpa kerjasama dan reformasi, LCWR bisa kehilangan statusnya sesuai hukum kanonik.

Mantan presiden LCWR, Suster Helen Marie Burns mengatakan kelompok ini berusaha membahas masalahnya dengan Kongregasi Ajaran Iman.

Suster Burns mengatakan ia berharap pertemuan itu akan menemukan jalan keluar yang baik.

“Mudah-mudahan, para pemimpin kongregasi yang berkumpul untuk pertemuan 2014 akan mencari jalan terbaik dari tradisi Gereja Katolik”, memilih hidup untuk terus menjalani misinya, tambahnya.

Sumber: UCA News

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi