UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Romo Benny: Basuki harus dialog dengan para penentangnya

Oktober 16, 2014

Romo Benny: Basuki harus dialog dengan para penentangnya

Romo Antonius Benny Susetyo

 

Romo Antonius Benny Susetyo berpendapat bahwa Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus banyak berdialog dan bermusyawarah dengan kelompok yang selama ini menentangnya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Pendapat tersebut dia kemukakan kepada satuharapan.com pada Rabu (15/10) seusai acara Peresmian Graha Oikoumene, kantor tetap Majelis Pengurus Harian Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Jalan Salemba Raya No.10, Jakarta Pusat, Rabu (15/10).

“Kita tenang saja asal Pak Ahok  tetap bersih selama tiga tahun memerintah ke depan maka dia akan tetap didukung rakyat kok, dan Pak Ahok harus memperbaiki komunikasinya,” kata Romo Benny.

Romo Benny melanjutkan bahwa seorang pemimpin harus menyesuaikan dengan lingkungan dan budayanya. “Karena ini kebanyakan Betawi (di DKI Jakarta). Jadi dia harus paham kultur Betawi lebih dalam,” lanjut Romo Benny.

Beberapa waktu lalu sekelompok organisasi kemasyarakatan (Ormas) menggelar aksi unjuk rasa tiap Jumat di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta guna memohon para anggota DPRD DKI Jakarta agar tidak melantik Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Joko Widodo yang resmi mengundurkan diri sebagai gubernur pada Kamis (2/10). Joko Widodo terpilih sebagai Presiden Indonesia yang akan dilantik pada Senin (20/10) mendatang.

“Sudah jelas pasti dilantik lah, biar saja orang protes mau bagaimana pun juga ini adalah proses dari demokrasi,” lanjut Romo Benny.

Romo Benny menyatakan bahwa dialog atau musyawarah dalam mencari permasalahan Jakarta tidak hanya berpegang kepada kearifan lokal, tetapi Basuki juga harus mengajak warga Jakarta yang menentangnya untuk tunduk kepada konstitusi atau undang-undang yang berlaku.

Basuki Tjahaja Purnama, kata Romo Benny, menjadi gubernur merupakan sebuah bagian dari demokrasi dan sah secara undang-undang. Demokrasi berarti kelompok yang menentang itu harus berpikir positif bahwa Basuki akan bertindak cermat bagi kemajuan Jakarta.

“Jadi buat saya tidak ada kaitannya dengan kelompok radikal atau ekstrem, karena buat saya ini hanya kelompok-kelompok kecil yang membutuhkan ruang dialog saja,” tambah Romo Benny. (satuharapan.com)

 

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi