Sekitar 800 imam Filipina mengambil bagian dalam Pertemuan Nasional Imam Filipina (NAFP) di Orlando, Florida,  Amerika Serikat.

Acara itu dimulai pada 4 November, dan  berlangsung hingga 7 November lalu.

Menurut Pastor Gregory Ramón D. Gaston, salah satu peserta, pertemuan tahunan itu bertujuan  memperkuat semangat misioner imam Filipina,  menggalang persatuan dan solidaritas di antara mereka, serta  mempromosikan berbagai program NAFP untuk memperkuat spiritual.

Pastor Gaston, yang juga rektor Universitas Kepausan di Roma, mengatakan kepada Radio Veritas bahwa pembentukan pastoral juga memungkinkan para imam Filipina untuk belajar satu sama lain dan membuat pelayanan mereka lebih efektif tentang Penginjilan Baru.

Juga di kalangan peserta yang hadir dalam pertemuan itu adalah Orlando Kardinal Quevedo dari Cotabato, Uskup Oscar A. Solis dari San José (Nueva Ecija), dan Uskup Agung Bernardito C. Auza,  Pengamat tetap Takhta Suci di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan seorang uskup pembantu dari Los Angeles, California.

Sementara itu, dalam laporan berita sebelumnya, Pastor Gaston bersama bahwa komunitas Filipina di Roma mengungkapkan kegembiraannya bahwa Filipina telah dipilih  menjadi tuan rumah kunjungan Paus Fransiskus dan menerima berkat-berkat pribadi dari beliau.

“Kami senang dan bangga bahwa Paus datang ke Filipina. Meskipun kami berada di sini di Roma bisa melihat Bapa Suci hampir tiga kali seminggu, kami merasa mendapatkan kehormatan atas kunjungannya yang akan membawa sukacita bagi warga Filipina”, kata imam itu.

Paus Fransiskus dijadwalkan akan berkunjung ke Filipina mulai  15 hingga 19 Januari. Dia akan menjadi paus ketiga yang mengunjungi negara Katolik terbesar di Asia itu dengan jumlah  lebih dari 80 persen dari total jumlah penduduk.

Sumber: ucanews.com