Paus Fransiskus telah mengangkat Uskup Agung Dominque Mamberti sebagai Prefek Mahkamah Agung Signature Apostolik (posisi setara dengan Ketua Mahkamah Agung) dan Uskup Agung Paul Richard Gallagher sebagai sekretaris Hubungan Luar Negeri Vatikan.
Uskup Agung Mamberti menggantikan Raymond Leo Kardinal Burke dari Amerika Serikat, yang telah menjabat pos tersebut sejak 27 Juni 2008.
Uskup Agung Gallagher, 60, adalah prelatus Inggris pertama yang menjabat posisi penting tersebut – setara dengan peran seorang Menteri Luar Negeri.
Ia memiliki pengalaman selama 30 tahun di layanan diplomatik Takhta Suci, dalam berbagai macam situasi di semua benua.
Uskup Agung yang ramah, cerdas dan berani itu telah bertugas sebagai Duta Besar Takhta Suci untuk Tanzania, Uruguay, Filipina, Burundi, Guatemala dan saat ini Australia ketika ia diangkat. Ia juga sebagai pengamat Parlemen Eropa di Strasbourg.
Dia memahami Sekretariat Negara dengan baik. Tahun-tahun sebelumnya dia bekerjasama dengan Pietro Kardinal Parolin, kini Sekretaris Negara Vatikan.
Uskup Agung Gallagher yang fasih dalam bahasa Italia, Spanyol dan Perancis itu lahir di Liverpool, 23 Januari 1954. Ia belajar di Sekolah Tinggi St. Fransiskus Xaverius, yang dikelola Yesuit di kota itu.
Ia dikirim untuk belajar imamatnya di Universitas Gregoriana, yang dikelola Yesuit, dan mendapatkan gelar dalam bidang filsafat, teologi dan terakhir hukum kanonik.
Ditahbiskan imam untuk Keuskupan Agung Liverpool pada 31 Juli 1977, beberapa tahun kemudian ia dipanggil kembali ke Roma untuk belajar bidang diplomatik Takhta Suci di Pontifical Academy Ecclesiastical.
Setelah itu, Paus Yohanes Paulus II menarik Uskup Agung Gallagher ke Vatikan untuk bekerja di Sekretariat Negara, khususnya Biro Hubungan Luar Negeri.
Sumber: ucanews.com