UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Menteri: Insiden anti-Kristen tidak mewakili Malaysia secara keseluruhan

Desember 1, 2014

Menteri: Insiden anti-Kristen tidak mewakili Malaysia secara keseluruhan

 

Klaim bahwa para mahasiswa Kristen di Labuan Matriculation College (LMC) di Sabah dipaksa berdoa di bawah pohon dan memakai jilbab bukan merupakan gambaran yang benar dari Malaysia secara keseluruhan, demikian Menteri Pendidikan II Malaysia Datuk Seri Idris Jusoh pada Senin.

“Hanya isu-isu kecil disorot, dan jika ini dikatakan mewakili Malaysia secara keseluruhan, itu tidak benar,” katanya pada konferensi pers.

Dia mengatakan episode tersebut tidak mencerminkan Malaysia secara keseluruhan, dan ada banyak hal positif lain yang harus disoroti media.

Idris menanggapi laporan oleh sebuah koran di Sabah, Daily Express, edisi 29 November, telah melaporkan klaim bahwa mahasiswa Kristen telah dilarang menggunakan ruangan di kampus itu untuk doa kelompok dan mereka dipaksa berdoa di luar ruangan di bawah pohon.

Koran itu juga melaporkan bahwa para mahasiswa harus mengenakan jilbab dan peci, jika mereka ingin berpartisipasi dalam Parlemen Mahasiswa di sekolah tinggi itu.

Media harus mempromosikan keharmonisan dan bukan menimbulkan disintegrasi rasial dengan laporan yang “provokatif”, kata Idris, Senin.

Dia menambahkan bahwa insiden di kampus LMC sedang ditangani oleh Wakil Menteri Pendidikan Datuk Mary Yap Kain Ching.

Namun, menurut Daily Express, kasus ini bukan pertama kali terjadi di LMC. Kasus yang sama sebelumnya juga terjadi pada Juli 2012 yakni mahasiswa Kristen Sabah dan Sarawak ditekan untuk dikonversi ke agama lain dan tiga mahasiswa telah melakukannya.

Kasus tersebut mendapat tanggapan dari pihak Gereja. Sebuah pertemuan telah diadakan pada Desember 2012 di antara Kementerian Pendidikan dan perwakilan dari Keuskupan Sabah terkait masalah ini.

Pertemuan itu melaporkan bahwa para uskup Sabah bersama menandatangani surat protes terkait konversi tersebut dan menyerukan penyelidikan penuh atas dugaan konversi terhadap para mahasiswa non-Muslim di lembaga-lembaga pendidikan tinggi lokal.

Sumber: ucanews.com

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi