UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Uskup Jepang: Gereja untuk orang miskin adalah sebuah tantangan

Januari 15, 2015

Uskup Jepang: Gereja untuk orang miskin adalah sebuah tantangan

Uskup Isao Kikuchi

 

Uskup Isao Kikuchi dari Niigata menemukan sebuah tantangan bagi umat Katolik di Jepang untuk memahami seruan Paus Fransiskus untuk sebuah Gereja bagi Kaum Miskin karena Jepang adalah negara yang relatif kaya.

Uskup Isao memberikan pandangannya baru-baru ini dalam blognya meninjau peristiwa besar di keuskupan Niigata dari Oktober hingga Desember.

Prelatus itu menceritakan bagaimana program pembinaan awam berdasarkan Evangelii Gaudium, yang diselenggarakan di keuskupan itu membantu umat Katolik memahami seruan Paus tersebut dan misi mereka dalam masyarakat Jepang.

“Kita seharusnya tidak membatasi seruan Bapa Suci hanya untuk mengurus orang-orang miskin secara fisik, tetapi harus melihat realitas masyarakat untuk menemukan orang terpinggirkan atau terlupakan.”

“Di sana ada, misalnya, orang-orang yang lupa di daerah Tohoku khususnya di Fukushima,” kata Uskup Isao, seraya menambahkan  bahwa hampir 4 tahun sejak bencana gempa bumi dan tsunami, orang di sana masih berjuang untuk membangun kembali kehidupan normal mereka, tetapi tidak mampu melakukannya.

Dia juga mencontohkan lansia dan bahkan anak-anak yang ditinggalkan oleh orangtua yang bekerja di antara orang-orang yang terpinggirkan dan terlupakan.

“Ada begitu banyak orang terlupakan dan terpinggirkan dalam masyarakat Jepang dan Gereja sendiri tidak dapat menemukan solusi yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi kaum awam untuk memahami seruan Bapa Suci sehingga masing-masing dari kita bisa menjadi sumber tindakan di berbagai bagian masyarakat,” katanya.

Uskup itu juga menunjuk perlunya lembaga pendidikan Katolik di Jepang yang penduduknya beragama Katolik adalah minoritas mutlak.

“Bagaimana kita bisa mencapai populasi non-Katolik tanpa lembaga-lembaga pendidikan termasuk TK?” tanyanya.

Di keuskupan Niigata, hanya ada tujuh ribu umat Katolik di antara lebih dari empat juta orang.

Sumber: ucanews.com

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi