UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Tiongkok masih mempertimbangkan usulan Vatikan terkait penahbisan uskup

Maret 16, 2015

Tiongkok masih mempertimbangkan usulan Vatikan terkait penahbisan uskup

 

Juru bicara Vatikan mengatakan pihaknya bersedia berkompromi tentang penahbisan uskup di Tiongkok dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di Hong Kong pada Kamis, sebuah usulan  tampaknya  diabaikan  melalui media pemerintah.

Pastor Federico Lombardi mengatakan kepada Phoenix TV bahwa Takhta Suci siap  menerapkan  kebijakan penahbisan bersama Tiongkok seperti disepakati dengan negara tetangganya Vietnam empat tahun lalu: para calon pertama kali dilaporkan ke Vatikan, yang menahbiskan uskup berdasarkan konfirmasi pemerintah.

“Ini berarti bahwa hal-hal bisa berubah, bisa berjalan, bisa secara bertahap lebih baik,” kata Pastor Lombardi. “Sangat menyadari bahwa Anda bisa menjadi warga negara Tiongkok yang baik dan seorang Katolik yang baik pada waktu yang (sama).”

Menanggapi hal itu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mendesak Vatikan untuk menghadapi “tradisi sejarah dan realitas umat Katolik di Tiongkok” mengenai penahbisan, lapor Global Times yang dikelola negara itu pada Jumat.

“Tiongkok selalu tulus dalam meningkatkan hubungan dengan Vatikan dan telah membuat upaya terus hingga akhir. Kami bersedia untuk mengadakan dialog konstruktif dengan Vatikan … Kami berharap Vatikan dapat menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi hubungan yang lebih baik,” kata Hong Lei, juru bicara Kementerian Luar Negeri.

Tanggapan pemerintah mengindikasikan bahwa pihaknya tetap tidak mau melepaskan kontrol ke pihak Vatikan terkait penahbisan uskup menyusul berbulan-bulan perundingan, kata Joseph Cheng Yu-shek, profesor ilmu politik Katolik di City University of Hong Kong.

“Di satu sisi, Anda mungkin hanya mengatakan para pemimpin Tiongkok tidak bersedia membuat konsesi,” katanya kepada ucanews.com.

“Tapi, ini juga sangat  strategi negosiasi Tiongkok yang khas, ia menetapkan prinsip-prinsip tertentu, ia menetapkan kerangka tertentu: ‘silahkan menerima kerangka saya dan kemudian kita bicara. Jadi saya akan mengatakan ini adalah lebih dari sekedar mengatakan ‘tidak’.”

Jumlah umat Katolik Tiongkok telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir menjadi lebih dari 20 juta orang, menurut perkiraan, yang berarti Vatikan memiliki keuntungan lebih banyak dari kesepakatan itu, tambah Cheng.

“Vatikan sedang berupaya mendekati Tiongkok, tetapi pada dasarnya tidak banyak kemajuan yang telah dicapai,” katanya.

Pada Februari tahun lalu, pemerintah mengatakan pihaknya bersedia mengembangkan hubungan jika Vatikan memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan “menahan diri dari campur” dalam urusan internal Tiongkok.

Tiongkok dan Vatikan mulai pembicaraan tahun lalu bertujuan untuk menyelesaikan ketidaksepakatan, termasuk proses penahbisan.

Dalam beberapa pekan terakhir, tanda-tanda bahwa Vatikan tampaknya bersedia berkompromi tentang penahbisan uskup telah menimbulkan kritik yang dipimpin oleh pensiunan uskup Hong Kong, Joseph Kardinal Zen Ze-kiun yang berpengaruh signifikan bagi umat Katolik di Hong Kong meski telah  pensiun enam tahun lalu.

Sumber: ucanews.com

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi