UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Paus memperingatkan bahaya perubahan iklim, pentingnya berbagi dengan sesama

Mei 13, 2015

Paus memperingatkan bahaya perubahan iklim, pentingnya berbagi dengan sesama

 

Paus Fransiskus pada Selasa memperingatkan bahwa Tuhan akan menghakimi manusia  jika mereka tidak melindungi bumi dan peduli dengan  sesama yang menderita.

“Bumi ini menyediakan  pangan yang cukup bagi semua, tetapi orang tampaknya enggan  berbagi dengan sesamanya,” kata Paus Fransiskus kepada hadirin saat membuka  pertemuan Karitas, sebuah lembaga bantuan Katolik, di Roma.

“Kita harus melakukan apa yang kita bisa sehingga setiap orang memiliki sesuatu untuk dimakan, tapi kita juga harus ingat  Tuhan akan menghakimi kita  suatu hari jika kita tidak peduli dengan bumi  yang menyediakan makanan bagi  setiap orang, jika mereka melakukan apa yang mereka bisa untuk melestarikan lingkungan  maka bumi ini bisa menghasilkan banyak makanan.”

Komentar Paus Fransiskus muncul  menjelang publikasi ensikliknya  mengenai perubahan iklim dan dampaknya terhadap orang-orang yang paling rentan.

Ensiklik merupakan sebuah surat yang bersifat agung dan universal, biasanya teks resmi ditulis dalam bahasa Latin kemudian diterjemahkan ke berbagai bahasa lain. Ensiklik dikirim kepada para uskup agung dan uskup di seluruh dunia, bahkan terbuka untuk seluruh umat Allah.

Paus Fransiskus menyatakan bahwa Gereja menganggap pemanasan global berbahaya karena dampaknya bisa menimbulkan banyak  masalah.

Paus akan menyampaikan pidato dalam KTT Khusus PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan pada September mendatang dan masyarakat internasional akan berusaha  menyetujui  kesepakatan universal tentang perubahan iklim pada pertemuan puncak di Paris pada Desember nanti.

Paus Fransiskus  melihat pemanasan global akibat dari  perbuatan manusia dan  salah satu yang dapat diatasi dengan tindakan politik, dan manusia  memiliki kewajiban moral untuk menghentikannya.

Pesan untuk para pekerja Karitas

Pada Selasa, Paus Fransiskus mengatakan kepada para delegasi  Karitas dari seluruh dunia bahwa pelayanan sejati adalah  menyambut Tuhan dan sesama, dan meminta mereka untuk melanjutkan misi mereka dengan menjangkau orang miskin.

Dalam homilinya pada Misa, Paus Fransiskus mencatat bagaimana sumber daya  organisasi dunia itu “terletak pada sambutan sederhana terhadap Tuhan dan sesama …. Ini adalah akar. Jika Anda memotong akar ini, Karitas akan mati.”

Dia mendorong mereka untuk membawa Kristus kepada setiap orang ketika  mereka melayani.

Uskup Agung Manila Luis Antonio Kardinal Tagle diperkirakan akan menggantikan Oscar Rodriguez Kardinal Maradiaga sebagai ketua organisasi itu.

Karitas adalah sebuah konfederasi dari 165 lembaga bantuan Katolik yang beroperasi di 200 negara di seluruh dunia.

Organisasi ini  mengadakan sidang umum setiap empat tahun sekali. Pertemuan tahun ini, yang pertama di bawah Paus Fransiskus, yang akan digelar hingga akhir pekan.

Sumber: ucanews.com

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi