UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Anak-anak India menyebarkan pesan Paus tentang perubahan iklim

Juli 15, 2015

Anak-anak India menyebarkan pesan Paus tentang perubahan iklim

Anak-anak menari di bawah guyuran hujan di New Delhi saat kampanye kesadaran lingkungan hidup

Mendukung seruan  Paus Fransiskus tentang perubahan iklim, anak-anak di New Delhi turun ke jalan-jalan menyebarkan seruan tersebut untuk memberikan kesadaran lingkungan kepada publik.

“Orang-orang cenderung mengabaikan pentingnya melestarikan lingkungan dan melanjutkan hidup mereka. Saya berharap mereka akan mempertimbangkan seruan Bapa Suci terkait masalah ini,” kata Kalpana Singh kepada ucanews.com.

Singh berada di kalangan anak-anak berusia 7-15 tahun yang mengambil bagian dalam acara tarian bersama di jalan-jalan New Delhi, 12 Juli, menggunakan payung berwarna-warni dan mengusung spanduk-spanduk, meskipun hujan deras.

Deepak, yang hanya menggunakan satu nama, mengatakan kepada ucanews.com, bahwa ia merasa prihatin dengan meningkatnya jumlah bencana alam di seluruh dunia. “Kita telah mengalami kerugian untuk ibu pertiwi kita Bumi dan kita harus mengambil langkah-langkah memperbaiki. Semakin cepat kita mulai, semakin baik.”

Paus Fransiskus belum lama ini merilis ensiklik Laudato si. Ensklik ini ditujukan kepada setiap orang di planet ini, Bapa Suci menyalahkan keserakahan manusia untuk situasi kritis ini.

“Saudari ini sekarang menangis kepada kita karena dosa kita telah ditimpahkan pada dirinya dengan menggunakan tak bertanggung jawab dan penyalahgunaan ciptaan yang dianugerahkan Tuhan,” tulisnya.

Acara di New Delhi itu adalah bagian dari kampanye Pope4Planet, yang diselenggarakan oleh Karitas India, Chetnalaya dan Nine is Mine.

Lebih dari 250 orang menandatangani sebuah petisi yang ditujukan kepada para pemimpin dunia di KTT  PBB tentang Iklim yang akan diadakan di Paris pada November, seraya meminta mereka bertanggung jawab atas perubahan iklim dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.

“Orang-orang hanya memiliki kesempatan melakukan sesuatu demi lingkungan,” kata Amrit Sangma, juru bicara dari Karitas India, kepada ucanews.com.

Ensiklik Paus Fransiskus mengungkapkan kekhawatiran tentang perubahan iklim, tambahnya.

Sangma juga menjelaskan bahwa “jaringan besar Gereja harus digunakan menyebarkan kesadaran tentang hal ini meningkatkan masalah dan cara untuk mengatasi itu.”

Kampanye itu mendapat dukungan lebih dari 200 mitra di India bekerja dalam solidaritas dengan lebih dari 164 organisasi anggota internasional di bawah naungan Caritas Internationalis.

Kampanye ini mengutamakan kegiatan penghijauan di India untuk membatasi tingkat pemanasan global untuk mengurangi dua derajat Celsius, seperti yang diusulkan oleh Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim.

Karitas India juga berencana mengadakan sejumlah “kegiatan hijau” untuk mendorong penghijauan, dan praktek-praktek pertanian berkelanjutan, menurut Pastor Frederick D’Souza, Direktur Eksekutif Karitas India.

Sumber: ucanews.com

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi