- UCAN Indonesia - https://indonesia.ucanews.com -

Kapolri minta Kapolda Papua yang baru dekati pastor dan pendeta

 

Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti meminta Kepala Polda Papua yang baru dilantik, Irjen Paulus Waterpauw, untuk menggunakan pendekatan khusus dalam menjaga kestabilan di wilayahnya. Salah satu caranya adalah dengan mendekati pemuka agama yang dominan di sana yakni pastor dan pendeta.

“Lakukan pendekatan ke gereja, pendetanya atau pastur. Karena masyarakat Papua, secara khusus di pedalaman, dia tidak tau siapa presidennya, siapa menterinya, yang mereka turuti itu, ya apa kata pendeta atau pastor,” ujar Badrodin saat menyampaikan amanat usai memimpin sertijab di Ruangan Rupatama, kompleks Mabes Polri pada Jumat (31/7/2015), seperti dilansir kompas.com.

Selain itu, Paulus diminta melakukan pendekatan dengan lembaga adat setempat. Sebabnya, selain pemuka agama, masyarakat Papua juga sangat menghormati lembaga adat setempat.

Badrodin juga berpesan agar Paulus tetap menjaga komunikasi dengan kelompok civil society di Papua. Bahkan, jika memungkinkan Badrodin berharap Paulus dan jajarannya turut serta di dalam pembangunan kualitas masyarakat Papua.

“Jadi tidak sekedar pengamanan, tapi turut bekerjasama dengan kelompok lain mengejar ketertinggalan Papua. Misalnya, ya tidak ada salahnya polisi bantu mengajar, begitu juga bantu tenaga medis,” ujar Badrodin.

Melalui pendekatan-pendekatan semacam itu, Badrodin berharap hati masyarakat di Papua terpikat untuk sama-sama menciptakan kondisi yang aman dan nyaman.

Jabatan Kapolda Papua diisi perwira tinggi Polri baru. Pejabat lama, Irjen Yotje Mende dimutasi ke Pelayanan Markas Polri lantaran memasuki masa pensiun. Yotje digantikan Brigjen Paulus Waterpauw yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Polda Papua Barat.

Sedangkan posisi yang ditinggalkan Paulus kini diestafetkan kepada Brigjen Royke Lumowa. Sebelumnya, Royke menjabat sebagai Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Daerah Konflik dan Kontigensi di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.