UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Timor Leste merayakan 500 tahun kehadiran Gereja Katolik

Agustus 18, 2015

Timor Leste merayakan 500 tahun kehadiran Gereja Katolik

Uskup Baucau Mgr Basilio do Nascimento, kiri, dan Sekretaris Negara Vatikan Pietro Kardinal Parolin memimpin Misa untuk merayakan 500 tahun kehadiran Gereja Katolik di negara itu.

 

Sekitar 8.000 umat Katolik berkumpul di tempat terbuka di pesisir  barat Dili, ibukota Timor Leste, untuk merayakan 500 tahun kehadiran Gereja Katolik di negara setengah pulau itu.

Misa 15 Agustus diadakan di Tasitolu, sebuah lokasi  Paus Yohanes Paulus II  merayakan Misa tahun 1989 ketika pemuda Timor Timur membentangkan spanduk memprotes pemerintahan Indonesia.

Umat Katolik datang dari seluruh pulau itu untuk Misa, mengenakan pakaian adat dan membawa poster mewakili keuskupan mereka, komunitas, sekolah dan paroki.

Sekretaris Negara Vatikan Kardinal Pietro Parolin, yang mengunjungi Timor Leste sejak Paus Yohanes Paulus II, menjadi selebran utama Misa itu, yang bertepatan  dengan Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga.

Konselebran  lain termasuk Uskup Agung Joseph Marino, duta Vatikan untuk Timor Leste, Uskup Baucau Mgr Basilio do Nascimento, Uskup Maliana Mgr Norberto do Amaral, dan Uskup Agung Leopoldo Girelli, Duta Vatikan untuk Singapura, yang menjabat sebagai Duta Besar Vatikan untuk Timor Leste  (2006 -2013).

Kardinal Parolin mengatakan kepada hadirin bahwa Gereja mengikuti perjuangan negara untuk kemerdekaan dan akan terus membantu negara yang masih muda ini.

“Gereja Katolik … berkomitmen untuk terus berjalan bersama Anda, ketika Anda berusaha mencapai cita-cita tertinggi Anda sebagai bangsa, satu dibangun di atas keadilan, solidaritas dan perdamaian,” kata kardinal.

Dengan  mengacu pada penandatanganan perjanjian di antara Vatikan dan Timor Leste pada 14 Agustus, kardinal mengatakan kesepakatan itu merupakan sarana Gereja dan negara dapat bekerjasama untuk pengembangan dan kemajuan bangsa.

Uskup Nascimento, ketua presidium Konyarakat Waligereja Timor Leste, mengatakan penandatanganan perjanjian itu meningkatkan kerja sama di antara Gereja dan pemerintah Timor Leste untuk  melayani 1,2 juta orang di negara itu, di antaranya 97 persen adalah Katolik.

“Kita berada di era globalisasi. Kerjasama di antara Gereja dan pemerintah penting dalam menangani isu-isu yang mempengaruhi masyarakat di Timor Leste,” kata Mgr Nascimento.

0818dSeorang gadis menampilkan bendera Vatikan dan Timor Leste selama Misa 15 Agustus untuk merayakan 500 tahun kehadiran Gereja Katolik di Timor Leste.

Di Tasitolu, patung perunggu setinggi 6 meter untuk mengenang kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Timor Leste tahun 1989. Pada akhir Misa, polisi dilaporkan menangkap para pemuda yang mendekati altar untuk menarik perhatian Paus akan nasib masyarakat di bawah pemerintahan Indonesia.

Sebagian besar warga Timor Timur memilih untuk merdeka dalam referendum yang disponsori PBB pada 30 Agustus 1999, setelah itu milisi pro-Jakarta mengamuk dan menewaskan ratusan orang. Sebuah pemerintah transisi   PBB  mengambil alih hingga kemerdekaan resmi Republik Demokratik Timor Leste pada Mei 2002.

Sumber: ucanews.com

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi