UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Pembangunan katedral bersejarah di Singapura masih butuh dana

September 4, 2015

Pembangunan katedral bersejarah di Singapura masih butuh dana

 

Gereja Katolik tertua di Singapura masih membutuhkan lagi dana sebesar  7 juta dolar AS untuk membangun gedung tersebut seperti aslinya.

Sudah hampir dua tahun sejak katedral yang terletak di Queen Street itu ditutup untuk renovasi yang diharapkan menelan biaya sekitar  40 juta dolar AS.

Sebuah majalah mempublikasikan artikel tentang penggalangan dana untuk gereja itu di bawah judul: Memulihkan Rumah Tuhan. Publikasi tersebut juga mencatat kerusakan di balik katedral bersejarah itu.

Dibangun lebih dari 150 tahun lalu (1847), katedral itu pernah diperbaiki tahun 2006, catat majalah itu.

The Straits Times melaporkan tahun 2010 bahwa retakan besar, sekitar sepanjang tiga meter di tembok, lantai dan tiang  bangunan bersejarah itu rusak sementara menara lonceng mulai miring.

Penyelidikan menunjukkan bahwa tanah yang tidak rata di bawah pondasi bangunan itu telah menyebabkan katedral itu bergeser, demikian majalah tersebut.

Pembangunan katedral itu melibatkan para ahli tahun 2011, namun akibat dana yang tidak mencukupi dan waktu yang diperlukan untuk memutuskan rencana, membuat bangunan baru dimulai pada 28 Oktober 2013.

Dewan Pelestarian Monumen telah mendanai sekitar  1,5 juta dolar untuk proyek itu dan telah membantu memantau pekerjaan restorasi.

Ditetapkan sebagai monumen nasional tahun 1973, katedral itu akan menambahkan bangunan tiga lantai dengan pusat warisan untuk menampilkan artefak bersejarah Gereja Katolik di Singapura.

Pembangunan itu mencakup ruang bawah tanah untuk Misa harian.

Sumber: ucanews.com

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi