UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Kemenag danai lokakarya untuk para mahasiswa Katolik

Desember 7, 2015

Kemenag danai lokakarya untuk para mahasiswa Katolik

Para peserta lokakarya

 

Kementerian Agama (Kemenag) mendanai lokakarya public speaking bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Bonaventura, Keuskupan Agung Medan, Sumatra Utara.

Para peserta adalah mahasiswa semester V tahun ajaran 2015-2016. Kegiatan itu telah digelar dari 4-6 Desember 2015.

Penyelenggaraan lokakarya ini didukung oleh Kemenag karena sesuai dengan UU Sistem Pendikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Bab X pasal 36, 37, 38 tentang kurikulum dalam rangka membekali mahasiswa dengan berbagai kemampuan yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Hadir sebagai fasilitator dari tim Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia (Komsos KWI) – Romo Kamilus Pantus, sekretaris eksekutif Komisi Komsos KWI dan Errol Jonathans.

Bagi mahasiswa STP Santo Bonaventura yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pastoral (KKNP), kegiatan ini sangat berarti. Melalui kegiatan ini mahasiswa dibekali dengan keahlian berbicara dalam menyampaikan pewartaan Sabda Allah, yang dikemas dengan menarik sehingga umat tertarik.

Frater Tugas Ginting OFMConv sebagai Ketua STP Santo Bonaventura berharap bahwa mahasiswa akan dapat menerapkan apa yang telah mereka peroleh dalam lokakarya ini ketika mereka melaksanakan KKNP.

Menurut Frater Tugas, dengan melaksanakan katekese yang menarik umat dapat menerima pembelajaran yang disampaikan oleh mahasiswa-mahasiswi. Dengan bekal public speaking ini menurut beliau umat pasti senang mendengar apa yang disampaikan oleh mahasiswa ketika mereka melaksanakan kegiatan KKNP di lapangan.

Selanjutnya, agar para mahasiswa terampil berbicara di hadapan umat khususnya tentang pewartaan Yesus narasumber Errol Jonathans pada sesi ketiga membekali mahasiswa dengan olah vokal lewat senam.

Errol pertama-tama memberikan teori tentang olah vokal ini agar para mahasiswa memiliki suara diafragma. Selesai teori, mahasiswa dilatih senam untuk memperoleh suara diapragma agar mereka tidak lekas lelah ketika berbicara. Awalnya mereka merasa agak sulit dan memang narasumber mengatakan tidak mungkin langsung instan. Maka para mahasiwa diharapkan berlatih di tempat masing-masing agar dapat memperoleh hasilnya. Jika hasilnya telah diperoleh maka mereka akan dapat dan tahan berbicara di depan umat ketika sedang berkatekese, demikian Errol, seperti dilansir mirifica.net.

Lebih lanjut, beliau mengatakan agar mahasiswa rajin berlatih dan jika sudah menemukan buah latihannya pasti hasilnya akan memuaskan mahasiswa. Mereka akan memperoleh suara diapragma sehingga mereka bisa tahan berbicara dengan baik dalam melaksanakan tugas mereka.

Lokakarya ini dikemas agak berbeda dengan proses belajar di ruang kelas. Peserta “bermain” bersama fasilitator mempelajari teori komunikasi, strategi pewartaan di era digital, kiat menjadi public speaker, teknik presentasi, kompetensi presenter, praktek membaca naskah. Mendukung kemampuan tersebut, diajarkan juga 15 gerak senam olah vokal.

1207e

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi