UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Uskup Pakistan akan minta tekanan internasional terkait kebebasan beragama

Desember 14, 2015

Uskup Pakistan akan minta tekanan internasional terkait kebebasan beragama

 

Seorang uskup di Pakistan mengatakan bahwa 2015 merupakan tahun yang sulit bagi kaum minoritas agama, yang terus menjadi korban kekerasan dan diskriminasi meskipun pemerintah berjanji melindungi hak-hak mereka.

Uskup Hyderabad Mgr Samson Shukardin mengatakan tahun 2015 “telah terjadi diskriminasi dan kesulitan seperti yang kita telah saksikan selama bertahun-tahun.”

“Gereja-gereja dibom di Lahore dan banyak orang Kristen masih dipenjara. Pemerintah berbicara banyak untuk melindungi kaum minoritas, tapi hanya sedikit legislasi pro-minoritas,” katanya kepada ucanews.com.

Setidaknya 15 orang tewas dan puluhan terluka pada Maret ketika pelaku bom bunuh diri menyerang dua gereja di Lahore.

Uskup Shukardin mencatat bahwa catatan HAM Pakistan cukup banyak disuarakan oleh Dewan HAM PBB pada Oktober lalu. Ia percaya dengan “tekanan internasional” akan memaksa pemerintah melindungi hak-hak minoritas agama.

Sementara itu di Lahore, sekitar 400 anggota komunitas minoritas agama berkumpul di depan Majelis Punjab pada Hari Hak Asasi Manusia, 10 Desember menuntut perlindungan bagi non-Muslim.

Para aktivis pada reli itu menyoroti tentang pelecehan, konversi paksa, diskriminasi dan kekerasan yang dialami kelompok-kelompok minoritas agama di Pakistan.

Pandit Bahagat Lal mencatat bahwa gadis-gadis Hindu “masih diculik dan dikonversi paksa di daerah pedesaan di Provinsi Sindh, tapi kami dibungkam.”

Syiah, Ahmadiyah dan Kristen sering menjadi sasaran penganiayaan, pelecehan hingga kekerasan dan bahkan pembunuhan.

Perkawinan paksa

Menurut laporan dari Gerakan untuk Solidaritas dan Perdamaian, sekitar 300 anak perempuan Hindu dan 100-700 gadis Kristen dikonversi paksa dan menikah dengan pria Muslim setiap tahun.

Laporan media juga menyatakan bahwa sekitar 1.200 orang Hindu telah bermigrasi dari Pakistan ke India dalam lima tahun terakhir. Demikian pula, para uskup telah menyuarakan kekhawatiran atas meningkatnya jumlah keluarga Kristen melarikan diri dari Pakistan dan mencari suaka di Thailand, Sri Lanka dan Malaysia.

Sumber: ucanews.com

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi