UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

 Tiga orang Kristen ditunjuk sebagai menteri regional Myanmar

Maret 30, 2016

 Tiga orang Kristen ditunjuk sebagai menteri regional Myanmar

Mahn Johnny (kiri), seorang etnis Karen beragama Katolik, ditunjuk sebagai kepala menteri Divisi Irrawaddy.

 

Presiden-terpilih Myanmar U Htin Kyaw  menunjuk tiga anggota parlemen Kristen sebagai menteri regional.

Dari 14 menteri regional, semua berasal dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang secara resmi diumumkan di parlemen negara bagian dan parlemen divisi pada 28 Maret.

Mahn Johnny, seorang Katolik dan anggota parlemen regional di delta Irrawaddy, ditunjuk sebagai kepala Menteri Divisi Irrawaddy. Dia adalah anggota majelis rendah dari 2012 hingga 2015.

Salai Lian Luai, dari Gereja Baptis dan etnis Chin, ditunjuk sebagai kepala Menteri Negara Bagian Chin. Ia menjabat sebagai anggota parlemen daerah dalam pemilihan di Negara Bagian Chin.

Khat Aung, dari Gereja Baptis dan etnis Kachin, ditunjuk sebagai Menteri Negara Bagian Kachin. Ia menjabat sebagai anggota parlemen dalam pemilihan Myitkyina, Negara Bagian Kachin.

Peter Lama Naw Aung, seorang Katolik dan anggota parlemen majelis rendah dari Partai Demokrasi Kachin, mengatakan bahwa ia berharap Khat Aung akan fokus pada perdamaian, masalah bendungan Myitsone dan pengelolaan sumber daya alam.

“Orang-orang (di Negara Bagian Kachin) sangat miskin meskipun banyak sumber daya alam yang berasal dari negara bagian itu. Jadi pendapatan sumber daya alam perlu digunakan untuk pembangunan daerah itu, seperti  kesehatan, pendidikan dan menciptakan lapangan kerja,” kata Lama Naw Aung kepada ucanews.com.

Kachin yang dilanda konflik, wilayah dengan mayoritas Kristen, lebih dari 100.000 orang masih tinggal di kamp-kamp sementara sejak 2011 akibat pertempuran antara militer dan Tentara Kemerdekaan Kachin.

Giam Kham Lian, dari Gereja Baptis dan anggota parlemen di Negara Bagian Chin, mengatakan wilayahnya sangat membutuhkan perbaikan infrastruktur dan kesehatan yang lebih baik.

Wilayah yang miskin kebanyakan berada di pegunungan. Warga juga sedang dilanda kekurangan air, katanya.

“Pemerintah negara itu harus memprioritaskan transportasi, kesehatan dan memecahkan masalah terkait kelangkaan air,” kata Giam Kham Lian.

Sumber: ucanews.com

 

 

 

 

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi