UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Umat Katolik Malaysia diajak untuk membaca Kitab Suci

Mei 4, 2016

Umat Katolik Malaysia diajak untuk membaca Kitab Suci

Duta Besar Vatikan disambut dengan upacara adat.

 

Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Malaysia mengajak umat Katolik di Sabah untuk membaca Kitab Suci untuk lebih meneguhkan iman mereka.

Berbicara pada peluncuran Kitab Suci versi audio untuk kelompok adat Kadazan-Dusun setelah Misa selama kunjungan ke Negara Bagian Sabah, Malaysia timur pada 2 Mei, Uskup Agung Joseph Salvador Marino mengatakan kepada umat Katolik di Gereja Keluarga Kudus Telipok bahwa peluncuran itu adalah peristiwa penting dalam kehidupan Gereja di sini.

“Melalui audio ini semakin banyak orang akan dapat mendengar dan dengan demikian merasakan sukacita Injil,” katanya.

Dia mengatakan seruan apostolik Paus Fransiskus, Evangelii Guadium menyoroti bahwa “kasih Allah telah dinyatakan di dalam Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit dari antara orang mati.”

“Merenungkan pada apa yang paling penting, paling indah, paling besar dan paling menarik maka itu menjadi semakin kuat iman dan keyakinan.”

“Ini adalah pesan dari belas kasihan dan itulah alasan kita merayakan Tahun Yubileum Luar Biasa,” kata prelatus itu.

“Ya, sukacita Allah adalah detak jantung dari Injil dan pesan Kristen,” katanya, kepada sekitar 2.000 keluarga Kadazan-Dusun Katolik, sebagian besar berkumpul untuk Misa guna menandai dimulainya Tadau Kaamatan, atau festival panen.

Uskup Agung John Wong dari Kota Kinabalu adalah selebran utama pada Misa itu.

Banyak umat, baik tua maupun muda, memakai pakaian adat mereka yang biasanya untuk acara-acara khusus.

Komunitas Kristen asli di Sabah merayakan festival panen sebulan pada Mei.

“Komunitas kami tidak begitu besar … begitu penuh sesak dengan umat karena banyak orang dari paroki lain datang untuk mendengar pesan Uskup Agung Marino,” kata seorang umat paroki.

Telipok, terletak sekitar 15 kilometer sebelah utara Kota Kinabalu, ibukota negara bagian Sabah, memiliki penduduk Kristen asli yang banyak.

Sumber: ucanews.com

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi