UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Angkatan Laut bangun gereja Katolik bagi peziarah

Mei 16, 2016

Angkatan Laut bangun gereja Katolik bagi peziarah

Ratusan orang dari India dan Sri Lanka berdoa selama Pesta Santo Antonius Padua di Pulau Kachchatheevu.

 

Tentara Angkatan Laut (AL) Sri Lanka telah mulai membangun sebuah gereja Katolik kedua di sebuah pulau kecil di perbatasan maritim dengan India di mana umat dari kedua negara bertemu setiap tahun untuk berdoa kepada santo mereka yang dianggap sebagai malaikat pelindung nelayan.

Para imam Katolik dan para pejabat AL meletakkan batu pertama 9 Mei sebagai tanda dimulai pembangunan Gereja St. Antonius Padua di Pulau Kachchatheevu dan AL berjanji menyumbangkan 10 juta rupee.

Tidak ada penduduk yang tinggal di pulau tandus itu di mana para nelayan India berperahu dua jam dari Rameswaram, India, secara tradisional sering mengeringkan jala mereka. Pulau ini awalnya milik India, tetapi diserahkan ke Sri Lanka tahun 1974.

Pastor Joseph Das Jebarathnam, vikjen Keuskupan Jaffna mengatakan kepada ucanews.com bahwa mereka memutuskan untuk mendirikan sebuah gereja baru di pulau itu untuk menjaga kenyamanan para peziarah yang datang dari India dan berbagai bagian Sri Lanka.

0516c

Pastor Joseph Das Jebarathnam, vikjen Keuskupan Jaffna, meletakkan batu pertama Gereja St. Antonius Padua. 

 

Gereja ini diberi nama Santo Antonius Padua karena para nelayan lokal sering berdoa untuk keselamatan mereka sementara di laut dan dianggap sebagai malaikat pelindung mereka.

Pastor Jebarathnam mengatakan pestanya dirayakan selama lebih dari 100 tahun pada hari Minggu kedua pada Prapaskah, yang biasanya jatuh pada Februari atau Maret, bukan pada 13 Juni, menurut kalender liturgi Gereja.

Gereja St. Antonius Padua pertama dibangun tahun 1905 oleh keuskupan Jaffna.

Juru bicara AL Kapten Akram Alavi mengatakan kepada ucanews.com bahwa angkatan laut memutuskan mendirikan gereja baru atas permintaan Uskup Jaffna, Mgr Justin Bernard Gnanapragasam.

“Kami telah berencana menyelesaikan pembangunan gereja ini selama enam bulan,” katanya.

Vinayagamoorthy Subramaniam, pejabat pemerintah Sri Lanka mengatakan bahwa membangun gereja baru adalah  berita baik bagi para peziarah yang mengunjungi Kachchatheevu untuk merayakan pesta santo itu selama seminggu setiap tahun.

“Para peziarah menghadapi banyak kesulitan untuk berpartisipasi dalam Misa karena hanya ada sebuah gereja kecil di sana. Dengan gereja baru maka pihaknya akan mendirikan beberapa rumah bagi peziarah guna membantu para peziarah,” kata Subramaniam, seorang Hindu yang menghadiri pesta itu.

“Warga India dan Sri Lanka menghadiri Misa sebagai sebuah keluarga selama pesta itu,” katanya.

India tidak memerlukan paspor atau visa mengunjungi pulau itu.

0516d

Ratusan wisata dari India dan Sri Lanka berperahu untuk merayakan Pesta St. Antonius Padua di setiap tahun di Pulau Kachchatheevu. 

Sumber: ucanews.com

 

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi