- UCAN Indonesia - https://indonesia.ucanews.com -

Dompet Dhuafa raih penghargaan Ramon Magsaysay 2016

 

 

Lembaga amil zakat Dompet Dhuafa mendapat penghargaan bergengsi dari Dewan Pengawas Ramon Magsaysay Award Foundation (RAMF). Dompet Dhuafa menjadi satu-satunya lembaga amal di Indonesia yang mendapat Magsaysay Award tahun ini.

“Penerima Magsaysay 2016 adalah Dompet Dhuafa dari Indonesia,” demikian pengumuman RMAF melalui keterangan tertulis seperti dilansir Dream.com, Jumat, 29 Juli 2016.

“Organisasi ini diakui berhasil menjalankan praktik filantropi berbasis zakat di Indonesia, menyebarkan potensi iman Islam untuk mengangkat derajat jutaan manusia, terlepas dari persoalan keyakinan.”

Presiden RMAF, Carmencita Abella, mengatakan, para penerima penghargaan Ramon Magsaysay 2016 dinilai berhasil memecahkan pelbagai persoalan sosial yang mengakar di masyarakat masing-masing.

“Jelasnya, mereka menciptakan solusi bulat untuk mengatasi persoalan sosial di masyarakat, persoalan yang menjebak masyarakat dalam kemiskinan, kebodohan, prasangka, dan sistem yang tidak adil,” kata Abella.

Dia menambahkan, perjuangan para penerima penghargaan yang tidak mengenal lelah membuat dunia terkagum. Meski dengan sumber daya sedikit, kata Abella, mereka menolak untuk menyerah.

“Pendekatan yang mereka pakai bertumpu pada penghormatan pada martabat manusia, dan perwujudan iman dalam bentuk usaha kolektif,” katanya.

“Kita harus banyak belajar dari para peraih penghargaan Magsaysay 2016, dan harus merayakan keagungan dari spirit mereka,” kata Abella.

Ramon Magsaysay merupakan penghargaan yang diberikan kepada para pihak yang dinilai telah berkontribusi bagi kehidupan.

Selain Dompet Dhuafa, tahun ini lembaga yang akan menerima penghargaan adalah Japan Overseas Cooperation Volunteers (Jepang), Bezwada Wilson (India), Conchita Carpio-Morales (Filipina), Vientiane Rescue (Laos), dan Thodur Madabusi Krishna (India).

Pada tahun-tahun sebelumnya, penghargaan ini pernah diraih oleh beberapa tokoh Indonesia seperti Jurnalis Mochtar Lubis dan Sastrawan Pramodya Ananta Toer serta Cendekiawan Ahmad Syafii Maarif.