UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

KWI dan Penerbit Kanisius persembahkan buku “DOCAT” untuk kaum muda

Oktober 7, 2016

KWI dan Penerbit Kanisius persembahkan buku “DOCAT” untuk kaum muda

Mgr Riana Pribadi, Ketua Komisi Kepemudaan KWI dan Aloysius Suwarna dari Kanisius saat menjelaskan tentang buku “DOCAT) kepada para OMK peserta IYD 2016. (Foto: Ryan Dagur)

 

Di sela-sela acara Indonesia Youth Day (IYD) di Manado, Sulawesi Utara, Kamis, 6 Oktober, Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Youcat Center Indonesia dan Penerbit Kanisus meluncurkan buku “DOCAT.”

Buku setebal 320 halaman itu dibagikan gratis kepada 2.600 OMK dari 37 keuskupan di seluruh Indonesia dan Keuskupan Agung Kota Kinabalu, Malaysia yang ikut dalam acara IYD tahun ini.

Secara simbolis, buku itu diserahkan oleh Mgr Riana Pribadi, Ketua Komisi Kepemudaan KWI dan Aloysius Suwarna dari Kanisius kepada perwakilan dari OMK.

Mgr Riana mengatakan, para OMK hendaknya menjadikan buku itu sebagai bacaan wajib,demi memperdalam iman Gereja. “Jangan menyebut diri OMK, jika tidak mendalami buku ini,” katanya.

Ia menggambarkan kehadiran DOCAT sebagai angin segar bagi orang muda.

“DOCAT membantu kita untuk melihat dunia sekitar kita dengan segala keperihatinannya. Lebih dari itu DOCAT membantu kita untuk mengubah diri, lingkungan dan dunia.”

Totok Dwi Ismarwanto dari divisi marketing Kanisius menjelaskan, DOCAT merupakan adaptasi populer dari Ajaran Sosial Gereja (ASG) yang telah dikembangkan dalam dokumen-dokumen penting Gereja sejak masa Paus Leo XIII.

Buku itu, jelasnya, dibagikan kepada kaum muda dengan harapan, mereka “mau mendalami ASG dalam teks aslinya dan menjadikannya sebagai panduan untuk menghidupi nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kasih, seperti yang terkandung di dalamnya.”

Totok mengatakan, terdapat 12 tema yang dikupas dalam buku ini, termasuk di antaranya adalah topik tentang rencana besar Allah, prinsip-prinsip Ajaran Sosial Gereja, pekerjaan dan panggilan, kekuasaan dan moralitas serta menjaga keutuhan ciptaan.

“Layaknya buku pegangan untuk membangun diri sendiri, pertama-tama dengan mendekatkan diri kepada Injil, lalu kepada lingkungan sekitar, dan akhirnya kepada seluruh dunia. Karena dengan kekuatan Injil, kita sungguh dapat mengubah dunia,” katanya.

Ia menambahkan, Paus Fransiskus mengajak orang muda untuk menyakini bahwa hanya pertobatan hati yang mampu membuat dunia yang penuh teror dan kekerasan ini menjadi lebih manusiawi.

“Artinya, kesabaran, keadilan, kebijaksanaan, dialog, integritas, solidaritas dengan para korban, dengan yang kekurangan dan dengan yang paling miskin serta pengabdian tanpa batas, cinta, bahkan berkorban jiwa raga bagi sesama. Hal demikian merupakan wujud komitmen iman orang muda,” kata Totok.

Dalam konteks mewujudkan revolusi kasih dan keadilan itu, menurut dia, perlu ASG.

Ia menjabarkan, DOCAT merupakan hasil kerja sama ahli-ahli berpengalaman yangberkeja sama dengan banyak orang muda.

“Orang muda Katolik, baik laki-laki maupun perempuan, dari segala penjuru mengirimkan foto-foto terbaik mereka. Yang lain berdiskusi tentang teks, memberikan pertanyaan dam saran, dan meyakinkan bahwa teks ini komprehensif dan mudah dipahami.ASG menyebutnya sebagai partisipasi,” katanya.

Sejak awal, menurutnya, tim ini telah menerapkan prinsip yang penting dalam ajaran sosial.

“Dan, karena itu, DOCAT, menjadi introduksi yang indah bagi aksi-aksi kristiani.”

Ia mengatakan, melalui DOCAT, Paus berharap mempunyai satu juta orang muda Kristen yang kemudian menjalankan ASG.

“Tidak ada lagi yang mengubah dunia selain orang-orang yang bersama Yesus dan yang mengabdikan hidup untuk perubahan itu, serta bersama Dia pergi menjumpai mereka yang miskin dan bertemu langsung di tempat-tempat kotor.

“Terjunlah juga ke dunia politik. Berjuanglah demi keadilan dan kemanusiaan, secara khusus bagi mereka yan g paling miskin di antara yang miskin,” kata Totok, menyinggung harapan Paus.

Lebih lanjut, jelasnya Paus Fransiskus mengajak orang muda untuk menjadi pribadi yang aktif.

Ryan Dagur, Manado

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi