Keuskupan Vinh telah memberikan bantuan darurat kepada puluhan ribu orang akibat banjir yang disebabkan oleh hujan lebat dan banjir yang meluap dari bendungan di Vietnam tengah.
Banjir disebabkan oleh hujan deras di Vietnam pada 13-16 Oktober menewaskan 25 orang, mencederai 18 orang dan empat hilang.
Empat provinsi yang terkena dampak – Ha Tinh, Nghe An, Quang Binh dan Quang Tri, menurut laporan Departemen Pencegahan dan Pengendalian Bencana Alam.
Banjir menghancurkan hampir 1.000 rumah, merendam 120.700 rumah dan merusak 15.000 hektar tanaman.
“Kami meminta pekerja Karitas setempat untuk memberikan bantuan darurat seperti makanan dan air bersih,” kata Uskup Vinh Mgr Paul Nguyen Thai Hop.
Pada 17 Oktober, Uskup Hop dan imam lainnya mengunjungi paroki-paorki yang terkena dampak untuk menyerahkan dana, obat-obatan, mie instan dan air minum.
Uskup Paul Nguyen Thai Hop (kedua dari kanan) menyerahkan mie instan kepada orang-orang dari paroki Hoa Ninh pada 17 Oktober.
Pastor Michael Hoang Xuan Huong, imam paroki Hoa Ninh, provinsi paling parah dilanda banjir, mengatakan 17 paroki telah terendam bajir.
“Orang-orang harus naik ke atap dan tempat-tempat tinggi lainnya untuk menghindari tenggelam. Sapi dan barang-barang mereka hanyut,” kata Pastor Huong. “Kami harus membuka pelataran gereja untuk tempat tinggal 500 orang dan 100 sapi.”
Banyak gereja juga terendam bajir, tambah imam itu.
“Sekarang banjir telah surut, orang tetap dalam kondisi buruk dengan tidak ada listrik, air bersih dan makanan serta berisiko tinggi terkena penyakit,” katanya.
Anna Truong Thi Hanh dari paroki Hoa Ninh mengatakan banjir naik sangat cepat sehingga dia hanya bisa menyelamatkan dua kerbau di dalam pelataran gereja. Satu babi dan semua barang miliknya hilang.
“Kami tidak tahu apa yang akan kami lakukan untuk hidup kami ke depan,” kata ibu berusia 55 tahun dari empat itu.
Dia mengatakan Pastor Huong meminta sumbangan dan dukungan keuangan dari para dermawan untuk membantu umat.
“Kami meneteskan air mata ketika kami melihat Pastor Huong bepergian dengan rakit saat hujan untuk membagikan makanan kepada orang-orang yang terjebak di atap, terisolasi oleh banjir,” kata Hanh.
Pastor Michael Hoang Xuan Huong di atas rakit membagikan makanan kepada orang-orang yang terisolasi akibat banjir.
Banjir diperparah dengan kesalahan bendungan
Media lokal melaporkan bahwa Bendungan Ho Ho di Provinsi Quang Binh tiba-tiba meluap pada 14 Oktober menggenangi ribuan rumah tangga di distrik Huong Khe.
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Tran Tuan Anh pada 16 Oktober mengirim delegasi untuk menyelidiki insiden tersebut. Dia berjanji untuk menghukum berat para pejabat yang lalai.
Uskup Hop mengatakan orang harus diberitahu tentang debit air setiap hari saat hujan turun.
“Masyarakat setempat akan memprotes pabrik dan meminta untuk memberhentikan pejabat bersalah dan membayar kompensasi,” kata Uskup Hop.
Sumber: ucanews.com