UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Sri Lanka membangun pohon Natal tertinggi dunia

Nopember 8, 2016

Sri Lanka membangun pohon Natal tertinggi dunia

 

Sri Lanka sedang membangun sebuah pohon Natal tertinggi di dunia dan mereka berharap akan memecahkan Guinness World Record dan mempromosikan kerukunan antaragama.

Setelah selesai dikerjakan, pohon Natal dengan tinggi sekitar 114 meter, akan dihiasi dengan 500.000 lampu warna-warni.

Di samping pohon Natal akan terdapat Santa Claus setinggi enam meter dan dua rusa setinggi 3,5 meter dan sejumlah pohon Siprus yang akan menciptakan efek seperti hutan.

Saat ini Meksiko masih memegang rekor dunia untuk pohon Natal buatan dengan tinggi 90 meter tahun 2009. Pihak berwenang dari Guinness World Records akan mengunjungi lokasi pengerjaan pohon Natal di Sri Lanka dua minggu sebelum selesai.

Mahinda Nanayakkara merupakan inisiator proyek ini.

“Saya berencana membuat pohon Natal ini sekitar empat tahun silam, lalu menyampaikan ide saya tersebut kepada Menteri Pelabuhan Sri Lanka Arjuna Ranatunga dan ia mendukung ide tersebut. Sekarang, sekitar 60 pekerja terlibat dalam proyek tersebut,” kata Nanayakkara kepada ucanews.com.

Sri Lanka harus memungkinkan generasi berikutnya untuk tumbuh bebas dari konflik agama dan perang yang telah mempengaruhi negara itu di masa lalu, kata Ranatunga, seraya menambahkan bahwa pohon Natal melambangkan perdamaian dan keharmonisan. Pohon ini direncanakan akan diresmikan pada 24 Desember.

Kardinal Malcolm Ranjith, Uskup Agung Kolombo juga mendukung proyek tersebut.

“Saya akan mengirim seorang imam untuk mengunjungi lokasi tersebut dan juga mengirimkan makanan dua hari sekali. Gereja telah setuju untuk mengirim para siswa Katolik untuk membantu, termasuk dekorasi pohon,” kata kardinal.

Ranjith Somasiri, seorang guru Katolik yang bekerja untuk kerukunan antaragama mengatakan bahwa perdamaian antara berbagai agama di Sri Lanka adalah sangat penting.

“Kita ingat serangan terakhir pada tempat-tempat ibadah Muslim dan Kristen,” kata Somasiri.

“Kebebasan beragama perlahan menurun dan kekerasan terhadap agama-agama minoritas berlanjut tanpa penyelidikan.”

“Semua orang harus belajar dari pengalaman masa lalu,” tambahnya.

Nanayakkara berharap pohon Natal akan membantu masyarakat mengabaikan perbedaan mereka.

“Ada banyak relawan ketika proyek ini dimulai,” katanya.

1108c

Para relawan sedang membangun pohon Natal tertinggi di dunia di Sri Lanka. 

 

Sekitar 70 persen penduduk Sri Lanka beragama Buddha, Muslim, Hindu dan Katolik, agama-agama besar lainnya sekitar 7 persen. Sekitar 75 persen adalah etnis Sinhala dan sekitar 5 persen etnis Tamil.

Sumber: ucanews.com

 

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi