UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

India berdoa bagi imam yang diculik di Yaman

Januari 4, 2017

India berdoa bagi imam yang diculik di Yaman

 

Umat Katolik di Kerala, India, menandai Tahun Baru dengan berdoa bagi pembebasan Pastor Thomas Uzhunnalil, yang diculik di Yaman pada Maret lalu.

Imam, yang melayani di Wisma Misionaris Cinta Kasih di Aden, diculik setelah teroris menyerang fasilitas itu dan menembak mati 16 orang termasuk empat biarawati. Mereka juga menculik Pastor Uzhunnalil.

Umat Katolik menyatakan solidaritas dengan imam itu dengan mengambil bagian dalam Misa dan doa-doa khusus yang diselenggarakan di paroki-paroki di seluruh negara bagian itu dalam menanggapi seruan Kongres Katolik Kerala.

Kongres Katolik dan Keuskupan Agung Ernakulam-Angamaly berbasis di Kochi, ibukota komersial Kerala menyelenggarakan doa tersebut.

Kardinal George Alencherry, Uskup Agung Siro-Malabar ritus Gereja Timur yang berbasis di negara bagian itu mengatakan bahwa masyarakat internasional tak berdaya untuk membebaskan imam itu.

Seruan doa datang setelah video Pastor Uzhunnalil muncul pada hari Natal di mana ia menyerukan pemerintah India, Paus Fransiskus dan Uskup Paul Hinder, Vikaris Apostolik Vikariat Arab Bagian Selatan, untuk melakukan upaya menyelamatkan hidupnya.

“Jika saya seorang imam Eropa, saya akan dibunuh. Saya berasal dari India. Saya mungkin dianggap rendah,” kata seseorang dalam video, yang Uskup Hinder dalam sebuah pernyataan mengatakan tampak seperti imam yang diculik itu.

Video itu menuduh bahwa pemerintah India tidak melakukan apa pun untuk membebaskan dia. Video ini juga meminta bantuan para uskup dan Gereja di India.

Media mengutip Uskup Hinder mengatakan bahwa ia “mendapat kesan” bahwa video itu diproduksi “di bawah tekanan yang ekstrim.”

Kardinal Alancherry bertemu Menteri Federal untuk Urusan Minoritas Mukhtar Abbas Naqvi selama kunjungannya ke Kochi dan menyampaikan keprihatinan Gereja atas keterlambatan dalam membebaskan imam itu.

Ketua Dewan Uskup Kerala Mgr Agung M. Soosa Pakiam mengeluarkan pernyataan menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk membebaskan imam itu.

Umat Katolik di negara bagian itu mengirim 50.000 surat kepada Perdana Menteri Narendra Modi mendesak intervensi pemerintah.

Vikariat Apostolik Arab Bagian Selatan seperti dikutip Khaleej Times, yang berbasis di Dubai, mengatakan bahwa Gereja juga melakukan  “semua upaya untuk membebaskan imam itu.”

“Kami telah menyerukan untuk membebaskan Pastor Tom serta upaya konkrit dilakukan bekerja sama dengan saluran diplomatik baik internasional dan lokal,” tambahnya.

Sumber: ucanews.com

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi