UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Jutaan orang akan menghadiri prosesi Black Nazarene

Januari 4, 2017

Jutaan orang akan menghadiri prosesi Black Nazarene

 

Para pejabat Gereja dan pemerintah mengharapkan 18 juta orang datang ke Manila untuk menghadiri perayaan puncak Black Nazarene pada 9 Januari.

“Ada orang yang sngguh lapar dan haus untuk menjadi bagian dari (perayaan) ini,” kata Msgr Hernando Coronel, rektor Basilika Black Nazarene, Quiapo, Manila.

Pihak berwenang akan mengerahkan setidaknya 5.000 polisi, selain dari paramedis, pemadam kebakaran, dan para pengatur lalu lintas pada 9 Januari, hari prosesi tahunan Black Nazarene.

Prosesi Black Nazarene dari abad ke-17 tersebut adalah prosesi terbesar di negara itu.

Tahun lalu sekitar 1,5 juta orang bergabung dengan prosesi itu selama 20 jam.

Para peziarah membawa handuk kecil atau sapu tangan untuk menyentuh patung itu atau ambil tali yang digunakan untuk menarik patung itu guna meminta bantuan Tuhan.

Pastor Douglas Badong dari Manila mengatakan sekitar 18 juta umat termasuk orang-orang yang menghadiri Misa sembilan hari, yang dimulai pada 31 Desember.

Sekitar 15 juta orang mengambil bagian dalam perayaan tahun lalu.

Msgr Coronel mengatakan pejabat Gereja berencana untuk membuat streaming live melalui media sosial untuk prosesi tahun ini agar para penggemar di luar negeri dan orang sakit yang tidak bisa secara fisik menghadiri perayaan tersebut.

“Kami memberi mereka kesempatan ini karena banyak warga Filipina ingin menjadi bagian dari acara ini,” katanya.

Kepolda Metro Manila Oscar Albayalde mengatakan jumlah umat muncul untuk prosesi terus meningkat setiap tahun.

Ia mengimbau umat untuk tidak membawa barang-barang mahal selama prosesi. Orangtua juga disarankan untuk tidak membawa anak-anak mereka.

“Kami menyarankan umat untuk waspada setiap saat karena beberapa kelompok mungkin mengambil kesempatan dari situasi tersebut,” kata Albayalde.

Pemerintah kota itu telah menyatakan bahwa 9 Januari adalah hari liburan dan dinyatakan sebagai “Hari Ziarah Internasinal.”

Pastor Badong mendesak umat tidak hanya mempersiapkan diri secara rohani, tetapi juga emosional dan fisik seperti mengingat jumlah besar orang yang bergabung prosesi itu.

Pesta Black Nazarene biasanya menarik jutaan umat yang berjalan tanpa alas kaki selama prosesi sebagai tanda penebusan dosa dan syukur atas rahmat yang diterima mereka.

Para devosan percaya bahwa patung kayu berukuran tubuh Yesus Kristus tersebut, yang dibawa ke Filipina dari Meksiko oleh biarawan Augustin tahun 1606, adalah ajaib.

Patung ini diyakini telah berubah menjadi hitam setelah selamat dari kembakaran di kapal yang membawa patung itu ke negara tersebut.

Sumber: ucanews.com

 

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi