UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Katolik dan Protestan di Korea Selatan menyerukan dialog berkelanjutan

Januari 19, 2017

Katolik dan Protestan di Korea Selatan menyerukan dialog berkelanjutan

 

Memperingati 500 tahun Reformasi, para tokoh Katolik dan Protestan di Korea Selatan mendesak Gereja-gereja Kristen untuk mengenang sejarah ini dan melanjutkan dialog mereka tentang persatuan umat Kristiani.

“Gereja Katolik perlu merenungkan 500 tahun sejak Reformasi, di mana pihaknya merendahkan makna Reformasi dan berupaya membenarkan iman Gereja Katolik,” kata Pastor John Song Yong-min, ketua bersama Komite Teologi untuk Komisi Ajaran Iman dan Demominasi Gereja di Korea.

“Gereja perlu melihat Reformasi bukan sebagai penyimpangan dari Gereja Katolik, tetapi sebagai langkah untuk melakukan hubungan yang lebih pribadi dengan Allah di luar hirarki Gereja atau formalitas,” katanya.

Pastor Song berpendapat bahwa untuk menjadi Gereja Katolik yang otentik, perlu terus melakukan reformasi.

Pastor John Park Tae-sik dari Anglikan, ketua bersama komite lain, mengatakan, “Tahun ini akan menjadi tantangan untuk semua denominasi Kristen untuk mengenang semangat Reformasi. Gereja-gereja Protestan harus terutama merenungkan kembali setelah Reformasi dan merefleksikan apakah mereka telah mengikuti semangat Reformasi dengan benar.”

Reformasi dimulai pada 31 Oktober 1517 oleh Martin Luther di Jerman.

Setelah Reformasi, banyak denominasi Protestan didirikan. Namun 500 tahun kemudian, Gereja-gereja kini terlihat menuju ke arah persatuan.

Pastor Park mengatakan, “kesatuan Kristen adalah misi semua orang Kristen dan kita perlu membuat dialog berkelanjutan.”

Sementara itu, Pastor Song menekankan perlunya gerakan persatuan umat Kristiani tingkat akar rumput.

“Dalam kehidupan sehari-hari, kita bertemu orang-orang Kristen dari berbagai denominasi dan berbagi sukacita kita sebagai orang Kristen, daripada melakukan perdebatan teologis. ‘Dialog’ nyata antara kita akan menjadi benih harapan untuk persatuan Kristen,” katanya.

Katolik dan Protestan memiliki riwayat untuk persatuan umat Kristiani di negara itu. Tahun 2009, untuk pertama kalinya, Gereja-gereja Kristen Korea menyiapkan buku panduan khusus, digunakan di banyak tempat di seluruh dunia untuk perayaan Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristiani tahunan pada 18-25 Januari. Badan Katolik dan Protestan menerbitkan buku panduan yang disarankan untuk digunakan selama Pekan Persatuan tahun 2009, oleh Katolik, Ortodoks dan Protestan di Korea secara bersama.

Buku panduan ini berisi doa-doa untuk pelayanan, refleksi kitab suci dan teologis, doa-doa khusus untuk setiap delapan hari dalam Pekan Persatuan Umat Kristiani dan informasi tentang situasi ekumene di Korea.

Selama beberapa tahun, Dewan Kepausan untuk Persatuan Umat Kristiani dan Komisi Ajaran Iman dan Dewan Gereja Dunia bersama-sama telah menerbitkan bahan panduan untuk sepekan.

Sumber: ucanews.com

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi