UCAN China ucanews.com
UCAN Indonesia

Umat Katolik menemukan ‘nilai dan martabat’ saat sakit

Pebruari 16, 2017

Umat Katolik menemukan ‘nilai dan martabat’ saat sakit

Sejumlah orang sakit dari Keuskupan Xuan Loc menghadiri Misa khusus untuk merayakan Hari Orang Sakit Sedunia di gereja Lo Duc Church pada 11 Februari.

 

Umat Katolik di sebuah paroki di Vietnam menghadiri Misa di gereja dengan dipangku dan menggunakan kursi roda serta menerima berkat khusus pada Hari Orang Sakit Sedunia tersebut.

Banyak umat menghadiri Misa khusus itu di gereja Lo Duc di kota Bien Hoa. Mereka mendengar pesan Mgr Joseph Dinh Duc Dao, Uskup Xuan Loc saat ia mengajak orang sakit untuk menyerahkan penderitaan mereka kepada Tuhan.

“Seluruh keuskupan ingin berbagi dan bersimpati dengan penderitaan besar Anda,” kata Uskup Dao.

Sekitar 1.500 pasien, lansia dan difabel termasuk di antara 4.500 orang yang menghadiri Misa tersebut pada 11 Februari.

“Anda harus menyerahkan penderitaan Anda seperti pengorbanan kasih Yesus yang disalib untuk membawa keselamatan dan rahmat bagi banyak orang. Tuhan membutuhkan kerjasama Anda untuk menyelamatkan orang-orang,” kata Uskup Dao.

Dia meminta para pasien mengubah kelemahan mereka menjadi kebahagiaan untuk merasakan kasih Tuhan dan dekat dengan Dia karena Ia melakukan hal-hal besar yang orang tidak bisa lakukan.

Dia juga mendesak umat, petugas kesehatan dan relawan “menciptakan suasana kasih” dengan menghibur pasien. Dia juga mengatakan kepada para pasien bahwa Tuhan merupakan sumber “kebahagiaan, penghiburan, dan harapan.”

Selama Misa, Uskup Dao memberkati dan membagikan hadiah rosario kepada orang sakit. Orang sakit juga menerima susu, kue dan gula serta menyaksikan lagu dan tarian yang dilakukan oleh umat Katolik setempat.

Nguyen Thi Lanh, yang menderita tumor di lehernya, berdiri di pintu gereja untuk bertemu Uskup Dao.

“Saya sangat senang bahwa uskup meletakkan tangannya di atas kepala saya dan memberkati saya. Tindakan kasihnya memberi saya kekuatan untuk hidup dengan penyakit ini,” kata Lanh.

Pasien berusia 48 tahun itu mengatakan bahwa dokter tidak bisa mengobati tumor ganas, yang dideritanya.

Nguyen Van Van, seorang penderita TB, mengatakan ia tergerak oleh dorongan Uskup Dao.

“Saya merasa dicintai dan dihormati seperti orang sehat dan saya telah menemukan nilai dan martabat,” kata Van dengan suara lemah, duduk di kursi roda. Dia telah menderita penyakit tersebut selama bertahun-tahun.

Uskup Dao juga meresmikan Gua Maria yang dibangun di kompleks gereja itu.

St. Yohanes Paulus II menetapkan Hari Orang Sakit Sedunia tahun 1992 untuk memenuhi kebutuhan para orang sakit dan penderita. Hari itu juga bertepatan dengan Pesta SP Maria dari Lourdes.

Pastor Vincent Nguyen Manh Cuong, pastor paroki itu, mengatakan bahwa perayaan ini pertama diprakarsai oleh Uskup Dao yang meminta umat Katolik setempat untuk membangun keuskupan itu menjadi “tanah belas kasih.”

Sejak ia menjadi Uskup Xuan Loc pada Mei 2016, Uskup Dao telah menunjukkan sikap belas kasih kepada orang-orang miskin dengan mengunjungi para buruh di pabrik-pabrik, pedagang kecil di pasar-pasar, pasien di rumah sakit dan lansia, meenghadiahkan mereka dengan rosario dan hadiah lain, katanya.

Sumber: ucanews.com

 

Jangan lewatkan

Dapatkan info terbaru secara gratis lewat newsletter UCAN Indonesia disini

Podcasts
Donation
© UCAN Indonesia 2024. | Kontak | Tentang | Syarat dan Ketentuan | Privasi