- UCAN Indonesia - https://indonesia.ucanews.com -

Selebriti Korea membuat Rosario bantu kaum difabel

 

Paul Kim Tae-won, dari band rock Boohwal Korea Selatan terkenal, dan istrinya, Pauline Lee Hyun-joo, telah menemukan cara khusus untuk berbagi dengan orang lain. Hanya dengan menjual Rosario mereka dapat mengumpulkan dana untuk membantu kaum difabel termasuk autisme.

Pauline Lee membuat Rosario sendiri dengan motto “Rosario Berbagi Kebahagiaan”. Setiap hari ia berhasil membuat 15 Rosario. Dia mulai melakukan pekerjaan ini 10 tahun lalu. Suaminya, Paul Kim membeli bahan, termasuk manik-manik yang diimpor dari Filipina.

“Saya membuat Rosario itu ingin berbagi kasih karunia Allah kepada orang lain karena kasih karunia Allah adalah abadi,” kata Lee, yang memiliki anak dengan autisme.

Lee mengatakan, dengan membuat Rosario, ia mulai menyembuhkan luka yang dia terima ketika orang lain menghakimi anak-anak difabel. Kemudian dia mulai berbagi Rosarionya kepada sesama.

“Saya mulai merasa bahagia dengan membuat dan membagikan Rosario kepada sesama. Saya berdoa sambil membuat Rosario dan merasa lebih bahagia ketika saya membagikannya kepada orang lain,” kata Lee.

Ketika keterampilannya semakin baik, banyak orang menginginkan Rosarionya. Dia mulai menitipkan Rosario di tempat-tempat doa dan paroki-paroki di Korea untuk menjual guna mengumpulkan dana.

Setelah yakin dengan pekerjaannya, Lee mulai menjual Rosario untuk mendanai pusat-pusat bagi anak-anak autis.

“Banyak orang tidak tahu apa itu anak autis,” kata dia.

Paul Kim mengatakan, “Saya berharap masyarakat bisa merawat anak-anak autis seperti anak saya bahkan setelah kami meninggal. Setidaknya, saya berharap anak kami tidak akan menerima penghakiman. Melalui Rosario kami, saya berharap, ini menjadi langkah kecil menuju perawatan kaum difabel dengan lebih baik.”

Lee juga meminta bantuan dari Toko dan Penerbitan Katolik Keuskupan Agung Seoul yang memiliki jaringan distribusi menjual Rosarionya. Kini, mereka menjual di Pusat Katolik di Seoul dan Katedral Myeongdong.

Pastor Augustine Hong Seong-hak, dari toko dan penerbit, mengatakan karena sikap penuh kasih Lee ia membantu, dan menerima proposalnya untuk menjual Rosario di toko mereka.

“Saya berharap banyak umat Katolik membeli dan menyumbang untuk perjuangan mereka,” kata Pastor Hong.

Sumber: ucanews.com [1]